"Yaudah Kate, aku tunggu disini ya, kan kamu lagi mesen makanan juga." Jawab Ryan.
15 menit kemudian, Katrina sudah belanja baju yang dia inginkan, dia menyapa Ryan, namun sebuah mobil yang mengendarai dengan berkecepatan tinggi menabrak Katrina saat menyebrang, Katrina pun jatuh, dan Ryan pun kaget dan langsung membawanya ke Rumah Sakit terdekat dan menghubungi orang tuanya. Namun sayang, Katrina meninggal dunia akibat pendarahan di kepalanya, dan Ryan pun menangis kencang. Keesokan harinya, Ryan pun mengantarkan Katrina ke tempat peristirahatan terakhirnya.Â
Di lain tempat, Alya pun akhirnya pulang ke Jakarta setelah 5 tahun hidup di Leiden. Setelah lulus, Alya sempat kerja di Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda, namun ia pulang ke Indonesia untuk mendirikan Event Organizer, usaha yang ingin digelutinya sejak dulu, mengingat orangtuanya yang berlatar belakang sama juga. Tugas pertamanya sebagai EOpun menghampirinya, yaitu sebagai EO Pameran Seni Lukis terbesar di Jakarta. Di tempat yang berbeda, Ryan pun masih belum move on dengan kejadian naas yang dilihatnya, Katrina meninggal dunia akibat tabrak lari, beruntung Andri yang merupakan kolega dekatnya mengajaknya ke Pameran Seni Lukis terbesar di Jakarta dan Ryan pun mengiyakannya.Â
Ryan pun mengagumi pameran tersebut dan ia bertanya kepada Andri, yang tanpa diketahui Ryan bahwa Andri tahu bahwa EO Pameran tersebut adalah sahabatnya Ryan, yaitu Alya.
"Dri, lu tau ga EO acara ini ? Asli gue kagum sih sama acaranya." tanya Ryan
"Tapi lu yakin ngga mau ketemu yang punya EOnya langsung, biar lu deket sih, cewe kebetulan EOnya." Jawab Andri.
"Seriusan lu ?." Tanya Ryan
"Iya. Udah gausah banyak omong, gue ajak lu ketemu sama EOnya." Jawab Andri
Andri pun langsung memanggil EOnya. "Bu EO, ada yang mau bertemu nih". Ryan pun terkejut bahwa EO acara ini adalah Alya.
"Al, Alya, lu Alya kan ? Beda banget sekarang, lebih anggun." Tanya Ryan dengan terheran-heran
"Iya Ryan, ini gue Alya. Apa kabar ? Maaf ya kalo gue ninggalin lu sama Kate 5 tahun yang lalu. Oh iya, Kate dimana ? Apa kabar dia ? Kok ga lu ajak ?" tanya Alya.