Mohon tunggu...
Alif Kahlil Gibran
Alif Kahlil Gibran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergrad Islamic Accounting Yogyakarta Islamic State University

work hard, play hard, repeat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thom Haye Ungkap Kekecewaan Usai Indonesia Kalah dari China: Mereka Tidak Bermain Sepakbola!

16 Oktober 2024   11:28 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:55 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram.com/gozipbola

Hasil pertandingan antara Indonesia dan China pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia menjadi sorotan besar, terutama bagi salah satu pemain penting Timnas Indonesia, Thom Haye. 

Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Indonesia harus menelan kekalahan dengan kebobolan dua gol yang terbilang mudah. Meski demikian, Haye menyatakan kekecewaannya bukan hanya terhadap hasil pertandingan, tetapi juga cara bermain tim lawan.

"Mereka Hanya Buang-Buang Waktu"

Thom Haye tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah peluit akhir berbunyi. Dalam wawancara pasca-pertandingan, Haye menyebutkan bahwa pertandingan melawan China ini mengingatkannya pada laga sebelumnya melawan Bahrain. 

Menurutnya, ada pola permainan yang serupa antara kedua tim lawan yang lebih berfokus pada taktik "buang-buang waktu" ketimbang bermain sepak bola dengan semestinya.

"Saya sedikit menyesal kami bermain melawan tim yang hanya membuang-buang waktu dan terjatuh. Mereka tidak bermain sepak bola. Kami kebobolan 2 gol yang terlalu mudah, tapi kami tetap bermain sangat baik dan masih sangat kuat," ujar Haye, mengungkapkan kekecewaannya.

Kebobolan Gol yang Terlalu Mudah

Salah satu poin yang disoroti Haye adalah bagaimana Indonesia kebobolan dua gol yang menurutnya terlalu mudah. Dalam laga tersebut, Indonesia sempat memberikan perlawanan yang sengit, namun pertahanan Garuda gagal menahan beberapa serangan dari China. 

Gol-gol yang tercipta dianggap Haye tidak seharusnya terjadi, karena kesalahan pertahanan yang bisa dihindari.

Meski demikian, Haye tetap optimis dengan performa tim secara keseluruhan. Ia percaya bahwa Garuda masih menunjukkan kekuatan dan semangat bertanding yang luar biasa meskipun harus berhadapan dengan lawan yang bermain defensif dan cenderung memanfaatkan waktu untuk mengulur permainan.

Perbandingan dengan Laga Melawan Bahrain

Ketidakpuasan Haye terhadap permainan China mengingatkannya pada pertandingan sebelumnya melawan Bahrain, di mana Indonesia juga mengalami situasi serupa. Kedua lawan tersebut, menurutnya, cenderung bermain dengan taktik yang kurang agresif dan lebih banyak membuang-buang waktu, baik dengan terjatuh atau melakukan interupsi dalam permainan.

Meskipun mengalami kekalahan di kedua laga tersebut, Haye merasa bahwa Indonesia tetap berada di jalur yang benar dan menunjukkan kualitas yang tak kalah dari lawan. Permainan tim yang masih solid menjadi salah satu alasan Haye optimis bahwa Garuda bisa bangkit di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Pelajaran untuk Laga Mendatang

Meskipun kecewa, Haye menekankan bahwa hasil ini harus menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia. Pertahanan yang lebih kuat dan penyelesaian akhir yang lebih tajam menjadi fokus utama untuk pertandingan-pertandingan ke depan.

 Indonesia, menurutnya, memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di level internasional, asalkan tim tetap kompak dan belajar dari kekalahan ini.

Kekalahan dari China di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia memang menyakitkan bagi Garuda dan para pendukungnya, namun Thom Haye percaya bahwa tim ini masih sangat kuat dan dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi. 

Meski frustrasi dengan cara bermain lawan, Haye tetap yakin bahwa dengan perbaikan dan evaluasi yang tepat, Timnas Indonesia bisa kembali bangkit dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di pertandingan selanjutnya.

Bagaimana pendapat kalian tentang komentar Thom Haye? Share pendapat kalian di kolom komentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun