Perbandingan dengan Laga Melawan Bahrain
Ketidakpuasan Haye terhadap permainan China mengingatkannya pada pertandingan sebelumnya melawan Bahrain, di mana Indonesia juga mengalami situasi serupa. Kedua lawan tersebut, menurutnya, cenderung bermain dengan taktik yang kurang agresif dan lebih banyak membuang-buang waktu, baik dengan terjatuh atau melakukan interupsi dalam permainan.
Meskipun mengalami kekalahan di kedua laga tersebut, Haye merasa bahwa Indonesia tetap berada di jalur yang benar dan menunjukkan kualitas yang tak kalah dari lawan. Permainan tim yang masih solid menjadi salah satu alasan Haye optimis bahwa Garuda bisa bangkit di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Pelajaran untuk Laga Mendatang
Meskipun kecewa, Haye menekankan bahwa hasil ini harus menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia. Pertahanan yang lebih kuat dan penyelesaian akhir yang lebih tajam menjadi fokus utama untuk pertandingan-pertandingan ke depan.
 Indonesia, menurutnya, memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di level internasional, asalkan tim tetap kompak dan belajar dari kekalahan ini.
Kekalahan dari China di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia memang menyakitkan bagi Garuda dan para pendukungnya, namun Thom Haye percaya bahwa tim ini masih sangat kuat dan dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi.Â
Meski frustrasi dengan cara bermain lawan, Haye tetap yakin bahwa dengan perbaikan dan evaluasi yang tepat, Timnas Indonesia bisa kembali bangkit dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di pertandingan selanjutnya.
Bagaimana pendapat kalian tentang komentar Thom Haye? Share pendapat kalian di kolom komentar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H