KKN UNEJ Back To Village 2020, Pada Masa Pandemi COVID-19 ini siswa dituntut untuk belajar manidiri di rumah masing-masing, namun hal ini banyak menimbulkan masalah baru. Salah satunya adalah minimnya materi yang didapatkan dari sekolah.
Peranan media pendukung pembelajaran sangat penting guna menunjang sarana belajar siswa khususnya saat pandemi COVID-19 Berlangsung. Kurangnya informasi terkait media pendukung pembelajaran membuat siswa malas dan cenderung bosan saat belajar dari rumah.Â
Hal tersebut menggugah penulis untuk melaksanakan kegiatan KKN di desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Dimulai pada tanggal 1 Juli 2020 penulis bersama kepala desa mengikuti kegiatan penerjunan KKN sekaligus meminta izin untuk melaksanakan kegiatan. Sasaran KKN kali ini adalah siswa SMA yang berada di desa tersebut.
Pada minggu pertama dilakukan kegiatan observasi selama satu minggu guna menggali permasalah yang sedang terjadi utamanya berkaitan dengan kegiatan belajar siswa SMA yang berada di desa tersebut. Masalah pertama muncul, yaitu keluhan orang tua siswa yang merasa keberatan dengan mahalnya ongkos pembelian kuota internet untuk digunakan belajar dari rumah.
Masalah kedua siswa merasa terbebani akibat kurangnya materi yang diberikan oleh bapak dan ibu guru dari sekolah mereka masing-masing, sehingga perlu adanya media pendukung yang dapat memudahkan mereka mengakses materi dengan mudah dan tentunya gratis.
Selain itu, minimnya informasi yang didapatkan oleh para siswa terkait COVID-19 khususnya nanti saat berada di sekolah penulis merasa hal ini perlu ditingkatkan.
Minggu berikutnya atau minggu kedua dilakukan pelatihan platform media pendukung pembelajaran yaitu ZENIUS EDUCATION. Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan pertemuan dilakukan secara tatap muka di rumah penulis tentunya dengan protokol kesehatan.
Pelatihan dilakukan mulai dari pengenalan sampai workshop untuk memastikan bahwa siswa benar-benar paham dengan platform media pendukung ini. Minggu ketiga, untuk mendukung kegiatan belajar siswa tentunya sangat dibutuhkan materi-materi pendukung utamanya dari buku.
Namun, saat kondisi pandemi seperti ini sangat tidak memungkinkan bagi siswa untuk ke perpustakaan,. Maka dari itu penulis memberikan pelatihan kelas SCRIBD dan Google Books agar memudahkan siswa mencari materi atau bahan belajar dalam bentuk buku elektronik atau E-Books.
Kemampuan akan penguasaan media PowerPoint juga sangat penting bagi siswa hal ini dikarenakan banyak tugas yang menuntut siswa untuk melakukan presentasi dengan menggunakan PowerPoint.
Di sini penulis berinisiatif untuk memberikan pelatihan di minggu ke-4 tentang penguasaan powerpoint kepada siswa agar nantinya memudahkan mereka dalam melakukan presentasi selain itu powerpoint juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi kuis sederhana sebagai media belajar.