Perawatan pasien langsung : Tak cuma mencakup pemberian kemoterapi, tapi juga mencakup pemeriksaan laboratorium, pemeliharaan pembuluh darah, dan pemberian obat-obatan.
Manajemen gejala pasien : Mengevaluasi kebutuhan pasien dan menerapkan tindakan untuk meredakan mual, muntah, nyeri, dan kelelahan yang dialaminya.
Perawatan suportif : Meningkatkan kenyamanan pasien dan mengurangi efek samping terapi farmakologis.
Yang harus diingat, perawat onkologi harus membangun hubungan kuat dengan pasien mereka. Perawatan jangka panjang membuat kedua pihak menjalin relasi khusus yang berbeda dari perawat lainnya.
Perawat onkologi akan menjadi pendamping setia pasien dari hari pertama mereka dirawat hingga perawatan mereka selesai. Perawat onkologi akan bertukar cerita, saling berbagi humor sampai segala kegetiran yang dialami.
Apa Saja yang Harus Disiapkan untuk Menjadi Perawat Onkologi?
Ingin berkarier sebagai perawat onkologi? Kamu harus paham dengan tiga kemampuan mendasar yang harus dimiliki :
1. Kamu akan mengembangkan hubungan personal yang kuat dengan pasien
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ini terjadi lantaran durasi perawatan bagi penderita kanker yang lama. Kamu bisa paham tentang keseharian si pasien, sifat dan perjuangan mereka. Akan ada inspirasi dan pelajaran yang bisa dipetik, entah oleh si perawat atau sang pasien. Kedua pihak juga akan lebih menghargai hidup dengan sudut pandang baru.
2. Jangan lupa untuk menjaga diri sendiri
Yang harus diingat, penyakit kanker adalah hal yang menguras tenaga dan emosi bagi para penderitanya. Para perawat akan melihat masa-masa terendah seseorang: melihat pasien kesakitan, merasa tak sanggup lagi, hingga raut wajah keluarga yang sedih dengan keadaan orang terkasih.