Kanker adalah penyebab kematian kedua terbanyak di dunia. Penyakit tersebut masih menjadi momok bagi banyak orang lantaran panjangnya proses pengobatan dan butuh biaya yang tak sedikit. Belum lagi tekanan psikis yang dialami pasien lantaran sulit menjalani aktivitas harian, hingga perasaan bahwa hidup seolah di ujung tanduk.
Tentu saja ini adalah salah kaprah, mengingat banyak pasien kanker yang bisa sembuh dan kembali jalani kehidupan normal, meski harus benar-benar melakukan gaya hidup lebih sehat serta teratur.
Di dunia medis sendiri sudah dikenal sudah memiliki bidang khusus untuk penanganan kanker, yakni onkologi. Para dokter spesialis onkologi belajar mendiagnosis kanker, mengobati, dan mencegah kekambuhan. Pasien kanker, yang sedang bergulat dengan sakit secara fisik dan psikis, juga didampingi oleh perawat onkologi.
Tugas perawat onkologi lebih dari sekadar merawat. Mereka juga akan membantu pasien kanker melewati fase deraan mental dan fisik. Tak cuma membantu meringankan rasa sakit, tapi juga memberi mereka dorongan psikis untuk tetap yakin dengan kemampuan diri sendiri, tak langsung pasrah dengan keadaan.
Apa Saja Tugas Perawat Onkologi?
Perawat onkologi mempunyai peran penting dalam memberikan asuhan keperawatan berkualitas kepada populasi pasien yang berisiko tinggi dan kompleks (Ferrell, McCabe, & Levitt, 2013).
Nah, mereka punya pengetahuan mendalam perihal patologi kanker, perawatan pasien serta manajemen nyeri. Perannya pun bisa bermacam-macam, dari yang khusus menangani transplantasi sumsum tulang sampai mencegah kanker di masyarakat.
Tugas dan tanggung jawab mereka antara lain :
Pengkajian pasien : Memperhatikan status fisik dan emosional pasien, melakukan riwayat kesehatan, dan menilai pengetahuan pasien serta keluarga tentang penyakit dan pengobatan yang sedang dijalani.
Edukasi pasien : Memastikan pasien berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, memahami diagnosis dan pengobatan, serta mengetahui apa yang harus dilakukan jika dalam keadaan darurat.
Koordinasi perawatan : Dokumentasikan perawatan yang diberikan, tetap berhubungan dengan pasien dan keluarganya melalui pengobatan melalui telepon, dan membantu dengan rujukan yang diperlukan.