"Film ini sangat bagus dan menarik" ucap Syifa. Mulai dari akting para pemainnya, sinematografinya, soundtracknya, dll. Namun Syifa juga berpendapat bahwa terdapat beberapa bagian dari film ini yang menurutnya masih kurang. Yang pertama, ia merasa scene-scene yang ada pada awal film cukup membingungkan setiap kali terjadi pergantian tahun/flashback.
Ia sempat berfikir bahwa scene tersebut sedang menceritakan tokoh lain, tetapi nyatanya scene tersebut sedang menceritakan para tokoh ketika mereka masih muda. Kemudian yang kedua terdapat pada puncak konflik cerita, Syifa mengatakan bahwa puncak konflik dari film ini terlalu dilebih-lebihkan, ia berharap ada penjelasan lebih lanjut dari konflik tersebut.
Terlepas dari semua itu, Syifa sebagai penonton merasa sangat kagum dengan penulis dari film ini karena mereka dapat menulis cerita dari kutipan-kutipan yang terdapat di dalam novel. Selain itu juga masalah dari masing-masing karakter sebagai anak pertama, kedua, dan ketiga dikemas dengan sangat baik. Mungkin sebaiknya setiap scene flashback diberikan keterangan tahun agar lebih mudah dipahami.
Film ini tembus hingga 2 juta lebih penonton. Hal ini membuktikan bahwa tingginya minat penonton bisa menjadi salah satu faktor mengapa film ini dapat dibilang film yang cukup bagus. Meskipun banyak pro dan kontra terhadap film ini, Syifa secara pribadi mengatakan bahwa ia sangat merekomendasikan film ini. Film ini juga cocok untuk ditonton bersama keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H