Aktiva atau dapat disebut juga aset adalah segala bentuk kepemilikan harta dan kekayaan perusahaan yang dapat membantu kegiatannya dan dapat diukur dalam satuan mata uang. Aset sendiri dibagi menjadi aset lancar dan aset tetap, yang kemudian dibagi lagi menjadi aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Aset tetap tak berwujud inilah yang akan menjadi pembahasan kita kali ini.
Pengertian dan Konsep Aktiva Tetap Tak Berwujud
Aktiva tetap tak berwujud ( Intangible assets ) berarti aktiva yang umumnya memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan tidak ada wujud fisiknya. Aktiva ini merupakan aset nonmoneter yang memiliki manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan. Walau tidak berbentuk fisik, aktiva tetap tak berwujud harus bisa memberikan hak-hak istimewa kepada pemiliknya, dalam hal ini perusahaan.
Aktiva tetap tak berwujud sangat penting posisinya dalam perusahaan. Terutama dalam mencapai tujuan dan strategi perusahaan. Hal ini karena, aktiva tetap tak berwujud dapat meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomi di masa depan dan diharapkan dapat memberi sumbangan pada laba perusahaan. Beberapa contoh aktiva tetap tak berwujud yaitu hak patent, hak cipta, merk dagang, dan goodwill.
Aktiva tetap tak berwujud akan muncul/ terjadi ketika perusahaan :
- Mendapat otorisasi pemerintah, seperti merek dagang, hak cipta, hak paten
- Mengakuisisi bisnis lain yang didalamnya termasuk goodwill
- Terdapat aturan monopolistik swasta yanng muncul dari kontrak, seperti kontrak pemain basket dan franchise
Aktiva tetap tak berwujud bisa didapat melalui : perolehan dengan cara pembelian (hak cipta, hak paten); hasil pengembangan sendiri (formula rahasia); kejadian dalam perusahaan (goodwill).
Akuntansi Aktiva Tetap Tak Berwujud
Seperti pada aktiva tetap berwujud, aktiva tetap tidak berwujud diakui pada saat diperoleh dan dicatat pada harga perolehannya. Harga perolehan pada aktiva tetap tak berwujud adalah biaya-biaya yang timbul dalam memperoleh aktiva tersebut.
Misal, jika diperoleh melalui pembelian tunai maka harga perolehannya berupa harga yang dibayarkan kepada penjual dan biaya- biaya lainnya. Jika melalui transaksi nontunai harga perolehannya berupa harga pasar aktiva yang bersangkutan. Jika diperoleh melalui pengembangan maka biaya perolehannya termasuk biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses pengembangan aktiva tersebut.
Jurnal pencatatan perolehan aktiva tetap tak berwujud:
Aktiva tetap tak berwujud                      xxx
            Kas                                          xxx
Selanjutnya, penurunan nilai pada aktiva tetap tak berwujud disebut amortisasi. Sama dengan penyusutan pada aktiva tetap, amortisasi dilakukan selama masa manfaatnya.
Jurnal pencatatannya sebagai berikut :