Mohon tunggu...
Alifia Fatikha
Alifia Fatikha Mohon Tunggu... Penulis - Lifelong learner

Hai! Good Luck.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ranting Keringnya Pohon Jambu

7 Maret 2020   14:56 Diperbarui: 8 Maret 2020   08:13 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata abah adat itu dimulai karena kepercayaan orang orang tentang nyawa orang yang masuk dalam pohon itu, maka dari itu pohonnya hidup lagi. Tapi adat itu bukan bermaksud untuk memuja pohon itu. Tetapi hanya untuk menghormati.

Karena itulah saat diadakan kenduren, hanya dilakukan istigotshah dan doa pada Allah SWT agar desa aman dan tentram yang dilakukan setiap 1 Syura. Dan adat itupun masih berjalan baik hingga sekarang. Yang dikenal dengan nama "Kenduren Wit" di desa Jepang ini.

 Namun sayangnya kearifan lokal yang ada di desaku belum banyak dikenal di seluruh kecamatan atau kabupaten. Tetapi kisah itu, yang membuatku selalu bangga atas keadaan lingkungan desaku yang aku cintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun