[caption caption="http://ahmadfloor.blogspot.co.id/2015/02/seperti-menghitung-butiran-hujan.html"][/caption]Setelah awan menjadi kelabu
Kau turun menapaki sisi langit
Kau menyibak rambutnya, membelainya
Tapi kau bukan Bidadari
Saat kau menyentuh daratan
Kau peluk hawa panas
Kau tunduk padanya, seakan dia rajamu
Tapi kau bukan Permaisuri
Â
Kau membawa dingin
Membawa ketenangan atas kegelisahan
Bercampur aduk dengan kehangatan
Sepasang mata berkencan
Melihatmu dari balik jendela
Mereka tersenyum
Â
"hujan tiba" kata seorang pria
Â
Siapa Aku ?
Aku pekat
Aku kasar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!