Mohon tunggu...
Alifa Zakiya
Alifa Zakiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta

Saya adalah mahasiswa aktif UIn Jakarta. Saya memiliki hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Karya Danarto lewat Pojok Danarto dalam Pekan Kebudayaan Nasional

30 Oktober 2023   08:35 Diperbarui: 30 Oktober 2023   08:48 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa Danarto? Dan mengapa karyanya dijadikan sebagai pameran di dalam Pekan Kebudayaan Nasional? Danarto (27 Juni 1941 -- 10 April 2018) adalah seorang sastrawan Indonesia, karya-karyanya terkenal di Indonesia, diantaranya adalah kumpulan cerpen Godlob. 

Cerpen yang ditulis Danarto tidak mengikuti kaidah penulisan sastra sama sekali. Ia mengawali cerpennya dengan deskripsi yang panjang. Deskripsi ini berisikan latar suasana yang memperjelas penokohan, alur, serta latar cerita. 

Karya Danarto diantaranya adalah: Puisi kotak sembilan (puisi), Godlob (cerpen), Obrok Owok-Owok (drama), Bel Geduweh Beh (drama), Adam Ma'rifat (kumpulan cerpen), Orang Jawa Naik Haji, Berhala (kumpulan cerpen).

Selain karyanya yang banyak Danarto juga sering mendapatkan penghargaan. Cerpennya yang berjudul "Rintik" mendapatkan Hadiah _Horison_ pada tahun 1968. Lalu pada tahun 1982 Danarto memenangkan hadiah Sastra 1982 dan hadiah buku utama 1982, melalui karyanya yaitu, kumpulan cerpen Adam Ma'rifat Dewan Kesenian Jakarta. 

Selanjutnya ada Kumpulan cerpen Berhala yang mendapatkan hadiah yayasan buku utama departemen P&K pada tahun 1987. Danarto juga pernah memenangkan penghargaan Writer Award dari Kerajaan Thailand pada tahun 1988. Ada juga penghargaan di bidang kesusastraan yang diterima Danarto dari Ahmad Bakrie Award.

Karena banyaknya karya Danarto yang sangat luar biasa, akan sangat disayangkan jika orang-orang tidak mengenalnya. Itulah sebabnya Pojok Danarto dihadirkan di dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional untuk memunculkan kembali kesan menarik dan unik dari karya-karya Danarto tersebut.

Dari acara Pekan Kebudayaan Nasional yang diselenggarakan oleh UIN Jakarta ini, kita dapat mengambil pelajaran, sebagai penduduk di Negeri ini sangat diperlukan untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Selalu ingat untuk cintai budaya Indonesia, juga karya-karya penduduk bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun