Mohon tunggu...
ali fauzi
ali fauzi Mohon Tunggu... -

Seorang guru, orang tua, penulis lepas, dan pengelola www.sejutaguru.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alasan Tulisan Bernuansa Politis Lebih "Menggoda"

17 November 2017   08:36 Diperbarui: 17 November 2017   09:17 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika hal ini terus menerus terjadi maka akan membawa kita kepada generasi yang kehilangan "pembacaan mendalam".  Remaja kita akhirnya akan lebih mudah "nyinyir" terhadap persoalan sosial ketimbang membicarakannya untuk dijadikan pelajaran. Di sisi lain, mereka juga akan mengalami kesulitan membaca buku dalam waktu yang panjang, kesulitan memahami persoalan dari berbagai aspek kehidupan, dan kesulitan menganalisis informasi yang dianggap benar tapi belum dipastikan keakuratannya.

Korban terbesar atas ini semua adalah remaja yang merupakan garda terdepan masa depan kita. Jika guru, orangtua, dan semua elemen bangsa tidak segera memperbaiki diri dan keadaan ini, bayangkan sendiri masa depan bangsa yang akan terjadi dengan generasi seperti itu.

Alasan kedua adalah kecepatan.

Obsesi kecepatan mengubah banyak hal. Di dunia bisnis, teknologi, dan lain-lain. Obsesi akan kecepatan membuat kita berubah menjadi orang yang ingin selalu lebih cepat tahu. Ya, ingin cepat share dan like atas informasi apa saja di media sosial.

Informasi, ucapan orang tertentu (tokoh, pemerintah, pejabat), dan kisah-kisah tertentu selalu diburu dengan cepat agar bisa menjadi senjata untuk menyerang pihak yang berlawanan. Rujukan-rujukan tersebut seharusnya menjadi serpihan referensi dari info-info lain yang saling terkait.

Celakanya, terkadang kecepatan ini dibangun secara massal untuk memengaruhi pikiran orang sebelum informasi yang akurat muncul. Ingat, bukan memengaruhi orangnya yang salah, melainkan orang yang terpengaruhlah yang harus memperbaiki diri dalam menerima informasi. Apakah anda salah satunya?

Untuk guru. Ajaklah anak didik kita membicarakan masalah yang sedang hangat dibicarakan. Ajarkan cara melihat masalah tersebut dengan membandingkan setidaknya sepuluh informasi yang sama dari sumber yang berbeda, kemudian bimbinglah mengambil kesimpulan yang objektif, menyeluruh, logis, dan mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya yang ada.

Obsesi kecepatan mudah sekali menggoyang fokus seseorang. Asal cepat, asal puas, asal senang, dan asal baru, maka fokus dalam memilih keakuratan dan kebenaran menjadi tersingkirkan. Inilah yang harus kita perbaiki.

Para guru, ajarkan kecepatan dan kreativitas karena sangat dibutuhkan saat ini. Lengkapi juga dengan kebijaksanaan hidup.

Qui-Gon Jinn berkata dalam Star Wars, "fokusmu menentukan realitasmu".

Tulisan ini hanya pengantar, silakan melanjutkan sendiri renungan ini!

 

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun