Terjerat Rindu
Oleh: Alifatul Haniah
Setiap waktuku menunggu kabar darimu
Entah semenderita apa aku disiksa rindu
Setiap waktuku tak henti melupakanÂ
Merenggut waktu sepiku, memicu rasa kehilanganÂ
Semua tentangmu jelas dalam ingatanÂ
Menggerogoti akal sehatku hingga tak karuanÂ
Belum lagi, rindu yang kian kuat menjeratÂ
Sebab kita tak sempat bertemu, meski singkatÂ
Kala nestapa ku biarkan sumarahÂ
Agar tak lagi hilang arahÂ
Segala rindu yang membuatnya gelisahÂ
Sebab nayanika itu telah membuatku terpanah
Setiap kali ku ingat-ingatÂ
Setiap kali ku merasa dewana
Ingin ku dekap dirimu eratÂ
Sebagai balas dendam kepada rindu yang entah ingin apaÂ
Rasa hati ingin bersandingÂ
Namun takdir seringkali tak sebandingÂ
Kita terpontang-panting terpelantingÂ
Jauh entah kemana, hingga lupa jalan pulang
Jakarta, 6 Juli 2022
********
Halo..
Saya Alifatul Haniah, biasa dipanggil Alif atau Alifa..
Saya lahir di Banyumas pada zodiak Leo tahun 2000.
Sejak 2016 saya bekerja di Jakarta hingga sekarang, Menjadi anak muda yang merantau adalah pelajaran untuk bertahan hidup, berada pada lingkungan yang tak biasa, kebiasaan yang tidak sama dan terkadang tidak mudah untuk diterima.
Saya suka laju kereta api, entah mengapa saat berada dalam lingkup stasiun , hatiku tenang seakan rindu yang terobati, saya jatuh hati pada segala cerita dan kebahagiaan yang saya dapat saat bersama kereta api.
Saya suka kopi, sebab rasa pahitnya saja nikmat apalagi sembari merenung dan memandang senyummu, Â sungguh kenikmatan yang patut saya syukuri.Â
Menjadi saya adalah saya, tanpa merasa mirip siapa.
Menjadi saya adalah apa adanya tanpa pura-pura.
Semoga kita bisa melihat anugerah yang Tuhan berikan kepada kita, agar kita bisa merawatnya sebagai bentuk rasa bersyukur.
Terima kasih..
Semangat berkarya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H