Sia sia sudah penantianku akan dirimu
Dan kini saatnya aku melawan fikiranÂ
memaksa diriku mengikhlaskan mu,Â
Menghilangkan benih-benih cinta dan serpihan rindunya,
Kepada dirimu yang dulu aku yakini.
Winadia-juni2022
Saya di kenal sebagai winadia, lahir di lampung 01 agustus 2001,  terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, saya mahasiswa, dan saya seorang  perempuan, Saya menulis puisi ini menceritakan pengalaman pribadi saya, semoga pembaca bisa belajar dari apa yang sudah saya alami.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!