Azizah Salsabila mengatakan bahwa siswa perlu untuk mengetahui arti dari pendidikan multikultural dengan tujuan agar mempermudah guru dalam menanamkan nilai-nilai toleransi, perdamaian, kebhinekaan, persatuan, dan kekeluargaan.Â
Dari hasil wawancara dengan Firdha Aulia, dapat dinyatakan bahwa pelajar berfungsi sebagai indikator penentu keberhasilan atas pendidikan multikultural, kesuksesan pendidikan multikultural akan tercermin dari sikap dan perilaku pelajar. Pendidikan multikultural dapat dikatakan berhasil pada suatu lembaga pendidikan apabila pelajarnya mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan pendidikan multikultural.
Mutmainna menjelaskan salah satu faktor penghambat dalam menerapkan pendidikan multikultural yaitu kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan multikultural.Â
Minimnya pemahaman terhadap pendidikan multikultural marak terjadi pada kalangan pelajar, sehingga sebagian besar dari mereka mengabaikan nilai-nilai pendidikan multikultural.Â
Kurangnya kesadaran tersebut akhirnya membuat pelajar tidak mengetahui secara jelas peran yang harus mereka lakukan dalam menjaga pluralitas masyarakat. Pada hakikatnya pelajar memiliki peran dalam menjaga stabilitas bangsa agar tetap damai, secara garis besar pelajar merupakan agen of change yang akan membawa perubahan bagi masyarakat menuju hal yang lebih baik demi kepentingan bersama tanpa memandang perbedaan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan multikultural adalah solusi untuk menjaga pluralitas di Indonesia. Dalam menerapkan pendidikan multikultural di sekolah terdapat berbagai faktor pendukung dan penghambat yang selalu menyertai.Â
Pada proses penerapan pendidikan multikultural keterlibatan guru sangat dibutuhkan, sebab guru memegang kendali utama dalam menciptakan suasana sekolah yang toleran terhadap setiap perbedaan.Â
Sejalan dengan hal tersebut, siswa juga memiliki peran utama dalam mengimplementasikan pendidikan multikultural. Pelajar berfungsi sebagai indikator penentu keberhasilan atas pendidikan multikultural, pendidikan multikultural dapat dikatakan berhasil pada suatu lembaga pendidikan apabila pelajarnya mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan pendidikan multikultural.Â
Oleh karena itu, untuk membuat pendidikan multikultural berhasil maka semua pemangku kepentingan di sekolah hendak mempunyai sikap komitmen dan konsisten dalam menerapkan konsep dan dimensi secara komprehensif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H