Pendidikan multikultural sebagai proses pendidikan perlu dilakukan secara terus menerus dan tidak dapat dicapai secara langsung dan keseluruhan, tetapi membutuhkan usaha besar yang berkelanjutan.
Tujuan Pendidikan Multikultural
Perlu dipahami bahwa pendidikan multikultural adalah suatu rangkaian keyakinan yang menyatakan pentingnya menghargai keragaman yang terdapat dalam masyarakat.Â
Dari hasil wawancara bersama Mutmainna selaku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dapat dijelaskan bahwa pendidikan multikultural memiliki berbagai tujuan dalam proses pelaksanaannya, namun setiap tujuan tersebut akan mengarah kepada satu hal yakni terciptanya keharmonisan dan perdamaian dalam masyarakat plural.
Secara spesifik tujuan dari pendidikan multikultural adalah untuk membantu peserta didik dalam menumbuhkan dan mengembangkan perilaku yang sesuai terhadap lingkungan masyarakat yang serba majemuk, memberikan wawasan kebangsaan mengenai budaya-budaya daerah, meningkatkan sikap nasionalisme dan patriotisme dalam diri sendiri, menjunjung rasa kemanusiaan dan keadilan pada setiap saat, mengembangkan pribadi pelajar yang bangga akan identitas dirinya, menciptakan keseimbangan dalam keberagaman masyarakat yang dimulai melalui peran lembaga sekolah, menumbuhkan rasa empati dan simpati sesama pelajar, dan menghasilkan generasi muda yang mempunyai karakter dan sikap untuk selalu demokratis, pluralis, serta humanis.
Konsep dan Dimensi Pendidikan Multikultural
Menurut James Banks selaku pendiri Center for Multicultural Education, konsep pendidikan multikultural adalah setiap peserta didik wajib diberi kesempatan yang sama tanpa memandang mereka dari perbedaan keadaan budaya, ras, gender atau lainnya.Â
Beliau juga mengemukakan bahwa seluruh peserta didik memiliki hak atas kesetaraan di seluruh bidang pendidikan. Pendidikan multikultural merupakan strategi pendidikan yang menggunakan kemajemukan latar belakang budaya dari setiap peserta didik sebagai salah satu kekuatannya untuk membentuk pola pikir multikultural dalam lingkungan bermasyarakat.
James Banks turut mengidentifikasi dimensi-dimensi yang terkandung dalam pendidikan multikultural guna membantu guru dalam mengimplementasikan pendidikan multikultural kepada para peserta didik.Â
Menurutnya terdapat lima dimensi pada pendidikan multikultural di antaranya yaitu pemberdayaan kultur sekolah dan struktur sosial, pengurangan prasangka, pedagogi yang setara, integrasi konten, dan proses kontsruksi pengetahuan. Kelima dimensi tersebut menjadi penentu keberhasilan terhadap pendidikan multikultural yang diterapkan di setiap lembaga pendidikan.Â
Oleh karena itu, untuk membuat pendidikan multikultural berhasil maka semua pemangku kepentingan di sekolah hendak mempunyai sikap komitmen dan konsisten dalam menerapkan lima dimensi secara komprehensif.