Mohon tunggu...
Alifa Nurul Inayah
Alifa Nurul Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Fakultas Teknik dan Desain Prodi Teknologi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pembentukan Mental Entrepreneurship Mahasiswa Melalui Koperasi Mahasiswa (KOPMA)

25 Januari 2024   03:05 Diperbarui: 25 Januari 2024   03:16 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Koperasi mahasiswa berperan dalam pentingnya pembentukan karakter seorang wirasusaha dalam menunjang keterampilan dan juga kemampuan mengelola suatu usaha secara bersama.

Kontribusi KOPMA Terhadap Pengembangan Karakter Kewirausahaan di Kalangan Mahasiswa

Koperasi kerap menjadi wadah bagi para mahasiswanya dalam mengembangkan ide bisnis, sehingga dapat ditemukan solusinya. Selain itu, koperasi mahasiswa ikut andil memperoleh pengalaman praktis dalam manajemen, kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan pengelolaan keuangan yang efektif pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, koperasi mampu menjembatani interaksi antara mahasiswa tersebut sebagai anggota koperasi dengan civitas akademika seperti dosen, staf administrasi, keuangan, bahkan alumni yang dapat menciptakan probabilitas bidang bisnis di masa depan. 

Namun yang perlu kita cermati bersama, masih seringkali terjadi persaingan secara tidak sehat yang menghambat kemajuan koperasi itu. Meski demikian, Koperasi Mahasiswa (KOPMA) memberikan ilmu-ilmunya melalui pendampingan dan pelatihan wirausaha kepada calon anggota koperasi.

Koperasi menjadi awal langkah dalam membentuk mental kewirausahaan mahasiswa melalui berbagai kegiatan, antara lain pelatihan kewirausahaan, pemberian modal usaha, pengembangan jaringan usaha, fasilitasi pengembangan produk, dan pemasaran serta membangun kolaborasi dengan institusi lain untuk memperluas akses pasar.

Singkatnya, koperasi mahasiswa berkontribusi terhadap pengembangan karakter kewirausahaan di kalangan mahasiswa dengan memberikan pengalaman praktis, mendorong pertukaran ide dan pemecahan masalah, menawarkan pelatihan dan pengetahuan kewirausahaan, dan memfasilitasi pembangunan jaringan dan kolaborasi bisnis.

 

Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa

Berbagai faktor yang memengaruhi motivasi mahasiswa dalam berwirausaha, seperti 

1. Efikasi Diri

2. Keterampilan Kewirausahaan

3. Dukungan serta pelatihan yang diterima dalam berwirausaha

4. Perkembangan niat berwirausaha,  hal ini dapat dipengaruhi oleh paparan siswa terhadap pendidikan kewirausahaan, lingkungan mereka, dan cara pandang mereka tentang keinginan dan kelayakan berwirausaha sebagai pilihan karir. 

Faktor-faktor ini berkontribusi dalam pengembangan pola pikir kewirausahaan untuk berwirausaha.

 

Peran Efikasi Diri Pada Sikap Individu dalam Berwirausaha

Efikasi diri merupakan proses evaluasi yang ada pada diri kita atau individu lainnya berkaitan pada kemampuan dalam mencapai suatu tujuan, dan proses menghindari tantangan juga hambatan. 

Efikasi diri berperan sebagai mediasi dalam hubungan antara sikap berwirausaha dan niat berwirausaha. 

Ketika individu memiliki sikap positif terhadap kewirausahaan, hal ini dapat menyebabkan tingkat efikasi diri yang lebih tinggi, yang pada gilirannya mempengaruhi niat berwirausaha mereka. 

Hal ini menunjukkan bahwa individu dengan keyakinan yang kuat terhadap kemampuan mereka sendiri lebih besar kemungkinannya untuk melakukan usaha kewirausahaan, karena sikap positif mereka terhadap kewirausahaan diperkuat oleh keyakinan mereka terhadap kemampuan mereka untuk berhasil dalam usaha tersebut. 

Sebaliknya jika sikap individu tersebut berlawanan seperti tidak memiliki motivasi dan semangat dalam perubahan dirinya, otomatis individu itu tak akan mudah percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Jika hal ini terjadi, maka dirinya tak akan mudah mengambil keputusan dalam suatu kelompok yang dimana akan merugikan banyak pihak.

 

Pada kesimpulannya, mental entrepreneurship memang sangatlah penting dalam berwirausaha. 

Wirausaha dalam koperasi menjadi wadah yang mudah untuk kita capai karena hal tersebut sering kita jumpai baik itu saat di bangku sekolah dasar yang dimana pendirian koperasi sekolah sudah ada. 

Sampai pada saat ini, KOPMA membantu mahasiswa disamping dengan beberapa individu maupun kelompok yang turut berkontribusi untuk mendapatkan manfaat yang banyak dari kegiatan koperasi tersebut. 

KOPMA membentuk mental entrepreneurship dengan memberikan beragam pengetahuan dan pengalaman berwirausaha, serta adanya pelatihan yang dapat membentuk jiwa kepemimpinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun