Mohon tunggu...
Alifany Nafis
Alifany Nafis Mohon Tunggu... Editor - create, editing, cinematic

pengembang sosial, budaya, wawasan, agama dan hiburan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lomba Hari Santri dan Rekondisi Tempel Guyub

25 November 2021   17:00 Diperbarui: 25 November 2021   20:40 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lomba hari santri-Bocil the Explorer

Hari santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, merupakan hari bersejarah bagi para santri. Santri bukan hanya mereka yang tinggal di pesantren saja, tapi mereka yang berakhlak seperti santri juga layak disebut santri. 

Di dusun tempel banyak sekali anak kecil yang setiap sore atau malam ba’da maghrib mengaji di masjid. Mereka juga layak disebut santri, meskipun terdapat masyarakat abangan.

Anak-anak kecil yang biasa di panggil bocil (bocah kecil) sering sekali bermain di area sekitar tempel guyub atau sawah. Tim KKN kelompok 40 yang kebetulan disana mengadakan lomba bagi anak-anak. 

Tepat setelah hari santri, yaitu tanggal 23 oktober adalah diadakannya lomba untuk bocil, diantaranya lomba Bocil the Explorer untuk laki-laki jenjang SD dan Miss Tempel untuk perempuan jenjang SD.

Lomba hari santri-Miss tempel
Lomba hari santri-Miss tempel

Upaya diadakannya lomba disini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa religiusitas bagi anak-anak serta mempertahankan budaya santri yang kini kurang diperhatikan banyak orang. Lomba yang diikuti anak laki-laki yaitu Bocil the Explorer, selain bermain di area sawah juga di berikan pertanyaan seputar ilmu-ilmu agama agar anak-anak bisa menumbuhkan wawasan keagamaan.

Kemudian Miss tempel, lomba yang diikuti anak-anak perempuan, selain fashion show juga diberikan pertanyaan seputar sejarah kenabian, agar wawasan anak semakin luas.

Tempel Guyub yang berlatarbelakang sawah, menjadi tempat yang menarik, bagi warga sekitar. Dikarenakan terdapat spot foto, gazebo serta lapak yang menjadi tempat dimana berkumpulnya warga dalam membangun ekonomi Tempel. 

Kedatangan tim KKN disini berupaya membantu membangun kembali perekonomian dusun Tempel, yang dulunya pernah ramai dalam satu waktu kemudian menyusut. Dikarenakan banjir dalam kurun waktu lama, akhirnya roda ekonomi menjadi terbalik. Seiring berjalannya waktu tim KKN ada ide untuk membangun gubug baca, dimana tempat itu akan menjadi pusat wawasan tempel guyub.

Gubug tersebut dibangun dengan bantuan warga setempat yang kedepannya menjadi tempat belajar, mencari wawasan, berkumpul dan berbagai aktivitas warga tempel. 

Di akhir penutupan KKN, tim KKN kelompok 40 menyelenggarakan acara peresmian gubug baca yang akhirnya dinamakan “Gubuk Pintar Tempel Guyub 4.0” dilaksanakan pada 17 November 2021 yang dihadiri oleh perangkat kecamatan, yaitu Sekretaris Camat Mijen, Lurah Jatisari, Ketua RW 4, Ketua RT, warga tempel serta beberapa dosen UIN Walisongo yang tinggal disekitar Jatisari.

Dalam proses membangun ekonomi tempel guyub dan launching gubug pintar, layak menjadi swadaya masyarakat yang mandiri dan menjadikan dusun tempel menjadi semakin maju seiring perkembangan zaman. Dimana tempel guyub menjadi asset utama perekonomian dusun tempel. 

Dengan penamaan Gubuk Pintar Tempel Guyub 4.0 semoga kedepannya menjadi sebuah program unggulan yang dapat menumbuhkan nilai-nilai sumber daya manusia di era 4.0 yang serba digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun