Mohon tunggu...
Alif Akhtar Hasan
Alif Akhtar Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alif Akhtar Hasan-Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalinaga-20107030150
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alif Akhtar Hasan-Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga-20107030150

Selanjutnya

Tutup

Love

Parenting: Mendidik Anak Bukan Mendadak

8 April 2021   18:03 Diperbarui: 8 April 2021   21:46 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Parents! Anak merupakan sebuah anugerah yang telah dititipkan Tuhan untuk kita, yang harus dijaga, dirawat dan dididik. Tidak lupa, keluargalah tempat pertama  bagi pembentukan pendidikan anak dan orang tua  menjadi sekolah pertama bagi anak untuk mengenalkan norma-norma dalam kehidupan. 

Nah apa itu Ilmu Parenting? Ilmu Parenting yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara mendidik, mengasuh dan membimbing anak dengan baik dan tepat. 

Jika sedari awal orang tua mengerti bagaimana cara mendidik, mengasuh dan membimbing anak secara tepat maka anak akan tumbuh dengan baik dan mindset anak akan tertata, sehingga perilaku akan terjaga. Lalu, apa saja prinsip ilmu parenting? Berikut 10 dasar Ilmu Parenting, Yuk mari simak baik-baik!!!

1. Mencontohkan ajaran yang baik

Orang tua perlu mengajarkan anak dalam hal yang baik dalam menerapkan prinsip ini, pertama orang tua jangan melakukan hal yang tidak ingin dilakukan anak, kedua aturan bagi anak berlaku untuk orang tua. Misalnya, orang tua melarang anak untuk bermain hp saat makan, orang tua juga harus melakukan hal yang sama.

2. Tidak membentak dan memukul

Pada masa usia dini atau balita merupakan masa emas untuk tumbuh kembang anak, maka dari itu sebagai orang tua harus bisa kontrol diri dalam segala aspek. Anak yang sering dibentak dan dipukul maka akan tumbuh sebagai anak yang agresif dan kemudian suka bersikap kasar terhadap orang lain. Misalnya, ketika anak melakukan suatu kesalahan maka hal yang dilakukan oleh orang tua yaitu memberi nasihat dengan cara yang baik tetapi tegas agar anak mengerti dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

3. Melatih kemandirian

Ajarkan anak untuk belajar mandiri sejak usia dini, karena akan membentuk pribadi yang dapat menyelesaikan masalah dan tidak bergantung kepada orang lain. Misalnya, belajar mencuci piring setelah makan

4. Disiplin

Melatih anak untuk belajar tentang ketika sebagai bentuk pengembangan kepribadian. Sikap disiplin akan membentuk pribadi yang taat terhadap norma dan aturan yang berlaku. Misalnya, bangun pagi agar tidak terlambat datang ke sekolah. 

5. Membiasakan anak mengucapkan kata maaf,terimakasih dan tolong

Memberi ajaran kepada anak tentang sopan dan santun. Meminta maaf digunakan ketika anak membuat kesalahan, menggunakan kata tolong jika dalam anak mengalami kesulitan dan terimakasih ketika anak telah mendapatkan pertolongan dari orang lain. Misalnya, anak kesulitan dalam mengerjakan tugas rumahnya, dia berusaha meminta tolong dengan orang tua dan berterimakasih ketika setelah dibantu.

6. Memahami kondisi anak

Setiap anak memiliki karakter yang berbeda tentunya, mereka memiliki kemampuan dan bakatnya masing-masing jadi orang tua tidak boleh menyamakan rata anak satu dengan yang lain, maka dari itu sebagai orang tua harus bisa memahami karakter anak tersebut dan tidak boleh memaksakan kehendaknya. Misalnya, anak memiliki bakat di bidang seni rupa tetapi orang tua melarang untuk dia berkembang sesuai dengan bakatnya dan memaksa anak untuk mengikuti kegiatan sains di sekolahnya. Anak tersebut dapat tertekan dan tidak menjalani dengan senang hati.

7. Komunikasi yang baik

Membangun komunikasi tidak hanya berbicara saja, tetapi juga mendengarkan. Begitupun hal yang harus terjadi antara orang tua dengan anak. Komunikasi yang baik dapat membangun pribadi anak yang lebih percaya diri, dapat membangun rasa harga diri hingga anak merasa lebih berharga serta membangun konsep positif dalam diri anak hingga kedepannya dia dapat membangun hubungan dengan orang lain.Misalnya, ketika anak mengungkapkan pendapatnya, sebagai orang tua wajib mendengarkan dan memberi masukan atau meluruskan pendapatnya.

8. Belajar sabar 

Sebagai orang tua yang baik harus bisa mengajarkan anaknya dalam hal sabar yaitu suatu sikap menahan emosi maupun keinginan suatu hal. Sabar akan mencerminkan suatu kemampuan mengendalikan diri. Jika sikap sabar diterapkan sejak kecil maka saat dewasa nanti akan terlihat bagaimana anak itu dapat mengendalikan diri sendiri. Misalnya, saat anak mengikuti orang tua saat belanja, anak tersebut ingin sekali membeli mainan tetapi orang tua enggan mengabulkan permintaan seorang anak dan mengalihkan perhatianya dari mainan tersebut ke hal yang lain. Dari hal tersebut berarti orang tua tidak semata-mata keiginan anak dikabulkan semua. 

9. Memberi penjelasan di balik adanya aturan 

Setiap aturan yang dibuat oleh orang tua harus bisa dijelaskan secara logis mengapa aturan tersebut dibuat, agar anak memahami maksud dan tujuan tersebut dan anak dapat mengikuti dengan baik pula. Cara menjelaskan juga harus menyesuaikan usia anak ya parents! Misalnya, anak terlalu sering bermain gadget, orang tua memberi tahu bahwa ada batasan dalam penggunaan karena jika terlalu lama bermain dengan gadget dapat menyebabkan sakit mata dan kecanduan, lalu sebaiknya orang tua memberi batasan atau aturan penggunaan gadget.

 10. Apresiasi dan pujian 

Bila anak berhasil dalam melakukan sesuatu atau mengikuti perintah orang tua dengan baik beri dia pujian dan apresiasi anak, dengan begitu anak akan selalu termotivasi dan selalu semangat dalam meraih suatu hal. Misalnya, anak masuk ke dalam kategori 5 besar di kelasnya, sebagai orang tua dia mengapresiasi apa yang anak dapatkan dan memberi dorongan agar anak lebih semangat lagi dalam belajar tetapi jangan terlalu dituntut untuk selalu menjadi nomer satu ya.

Nah parents… itu tadi 10 dasar prinsip dasar parenting yang harus kita terapkan kepada anak, agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik serta paham akan etika dan sopan santun. Mendidik itu bukan mendadak jangan berharap lebih kepada anak jika kita tidak pernah mengajarkanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun