Mohon tunggu...
Alifah Lintang
Alifah Lintang Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Islam Keimanan dan Akhlak

31 Oktober 2023   12:48 Diperbarui: 31 Oktober 2023   12:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang adalah pemimpin. Setiap pemimpin dimintai pertanggungjawabannya. Sebagai pemimpin. Bagaimana kepemimpinan dijalankan, bagaimana menjalankan kepemimpinan tersebut, dan untuk apa kepemimpinan tersebut dijalankan, apa kontribusinya untuk kemajuan.

 Khalifah merupakan pengganti atau wakil. Pemakaian kata khalifah setelah Rasulullah Saw. Terutama bagi keempat khalifatur Rasyidin menyentuh juga maksud dalam kandungan kata 'Amir' disebut juga penguasa.

Khalifah dalam Alquran mencakup pula maksud Allah Swt untuk menyatakan pemimpin yang bersifat nonformal. Surat al Baqarah [2]: ayat 30 "Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi."

Firman tersebut tidak sekedar merujuk pada khalifah pengganti Rasulullah Saw. Tetapi adalah penciptaan Nabi Adam dan anak cucunya yang disebut manusia dan dibebani.Tugas untuk memakmurkan bumi. Tugas yang disandangnya itu menempatkan setiap manusia sebagai pemimpin.

Kepemimpinan mempunyai banyak persamaan dengan khalifah yang berarti pemerintahan atau kepemimpinan. Khilafah itu sendiri tidak dijumpai dalam Alquran. Kata khalifah. Menurut Ibnu Khaldun bahwa manusia itu mempunyai kecenderungan alami untuk memimpin, karena mereka diciptakan sebagai khalifah Allah di bumi. Menurut Khaldun khilafah adalah kepemimpinan

Islam sebagai agama yang mendunia memberikan kerangka teoritik dan acuan dalam pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan di dunia. Salah satu bentuk implementasi tujuan universal Islam adalah menderevasikan sistem kepemimpinan yang bersumber dari nilai-nilai universal Islam dari kandungan Al-Quran maupun perilaku dan uswatun khasanah Rasulullah Muhammad Saw. Dalam bentuk As Sunnah.

Dalam Islam hakikat kepemimpinan adalah amanah, yang merupakan kelanjutan misi ketuhanan dan kenabian dari risalah Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad Saw. Misi kenabian adalah menciptakan kesejahteraan untuk semesta alam. Dimana tugas hidup manusia adalah menciptakan kemakmuran untuk mengabdikan segala potensi dan kreativitasnya sebagai ibadah kepada sang Khaliq Allah Swt. Hubungan ini harus disadari sebagai konsekuensi kebradannya di muka bumi. Maka dalam Islam fungsi kepemimpinan atau kekhalifahan adalah dalam rangka memakmurkan, menjaga kelestarian, memanfaatkan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akherat, berbakti kepada Tuhan sebagai wujud syukur atas karunia-Nya.

Rasulullah Muhammad Saw sendiri memberikan tauladan kepemimpinan amanah, yang menitikberatkan pada pengabdian dan tanggung jawab. Serta kepemimpinan rahmatan lil 'alamiin. Yaitu kepemimpinan yang mampu memberikan perlindungan bagi semua kepentingan dan mampu mengendalikan perbedaan atau konflik, sehingga perbedaan sebagai rahmat yang selalu membawa dinamika.

Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai pemimpin untuk menciptakan tata kehidupan yang lebih baik dan terjaminnya hak dan kewajiban secara merata, seimbang di tengah kehidupan masyarakat. Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang mampu menjalankan kepemimpinnanya untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan , untuk semua orang.

Terdapat beberapa inspirasi yang bisa diambil dari pandangan ini:

1.Amanah dalam Kepemimpinan: Buku ini menekankan bahwa hakikat kepemimpinan dalam Islam adalah amanah (amanah), yang harus dijalankan dengan itikad baik dan kejujuran. Inspirasi dari ini adalah pentingnya integritas dalam kepemimpinan, di mana pemimpin harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan memenuhi kewajiban mereka dengan penuh tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun