Mohon tunggu...
alifah ayu
alifah ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya berada disini sebagai mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta tahun ajaran 2023 dengan program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Saya hadir di sini untuk melaksanakan tugas saya sebagai Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Hadis Dhaif, Kriteria-Kriteria Hadis Dhaif, Macam-Macam Hadis Dhaif dan Kehujahan Hadis Dhaif

24 November 2023   12:35 Diperbarui: 24 November 2023   14:21 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Hadis Mu'allaq

Hadis mu'allaq adalah hadis yang terputus di awal sanad. Kata mu'allaq secara bahasa berarti tergantung. Sebagian ulama menyatakan kata mu allaq yang secara bahasa berarti bergantung itu diambil dari pemakaian istilah ta'liq al-thalaq (cerai gantung) dan ta'liq al-jidar (dinding gantung) karena ada unsur kesamaan dalam hal keterputusan sambungan.

Secara terminologis, hadis mu allaq adalah hadis yang periwayatnya di awal sanad (periwayat yang disandari oleh penghimpun hadis) gugur atau terputus seorang atau lebih secara berurut.

b. Hadis Mursal

Mursal berarti "Hadis yang dihilangkan perawi setelah thabi'in (sahabat) dari akhir sanadnya."
Maksudnya hadis yang tidak disebutkan nama sahabat dalam rangkaian sanadnya.Periwayatan hadis pasti melalui sahabat,karena tidak mungkin thabi'in bertemu Rasulullah langsung. Bila ada hadis yang tidak menyebutkan sahabat dalam rangkaian sanadnya,dari thabi'in langsung lompat kepada Rasulullah,maka hadis itu bermasalah.

c. Hadis Mu'dhal

Mu'dhal berarti "Hadis yang dalam rangkaian sanadnya terdapat dua perawi yang dihilangkan secara berturut- turut. Maksudnya,dalam rangkaian sanad ada dua perawi yang dihilangkan,syaratnya harus berturut-turut. Kalau tidak berturut-turut,misalnya di awal sandanya ada perawi yang hilang,kemudian satu lagi di akhir sanad,maka ini tidak bisa dinamakan hadis mu'dhal.

d.Hadis Munqathi'

Munqathi' berarti "Hadis yang  rangkaian sanadnya terputus di manapun terputusnya." Persyaratan hadis munqathi' lebih longgar daripada sebelumnya. Hadis munqathi' tidak mensyaratkan harus berturut-turut atau jumlah perawi yang hilang ditentukan,selama ada dalam rangkaian sanad itu rawi yang hilang atau tidak disebutkan, baik di awal,pertengahan,maupun akhir sanad,maka hadis iru disebut munqathi'

e. Hadis Mudallas

Ulama membagi dua macam hadits mudallas: tadlis isnad dan tadlis syuyukh. Tadlis Isnad adalah "Perawi hadits meriwayatkan hadits dari gurunya, tetapi hadits yang dia sampaikan itu tidak didengar langsung dari gurunya tanpa menjelaskan bahwa dia mendengar hadits darinya."Maksudnya, seorang rawi mendapatkan hadits dari orang lain, tetapi dia meriwayatkan dengan mengatasnamakan gurunya, di mana sebagian hadits dia terima dari gurunya tersebut. Padahal untuk kasus hadits itu dia tidak mendengar dari gurunya, tetapi dari orang lain.
Tadlis Syuyukh adalah "Seorang perawi meriwayatkan hadits yang didengar dari gurunya, tetapi dia menyebut gurunya tersebut dengan julukan yang tidak populer, tujuannya supaya tidak dikenal orang lain." Perawi sengaja menyebut gurunya dengan nama atau gelar yang tidak populer supaya orang lain tidak tahu siapa guru sebenarnya. Karena kalau disebut nama asli gurunya, bisa jadi guru perawi itu tidak tsiqah (dipercaya) dan haditsnya nanti menjadi bermasalah. Untuk menutupi kekurangan itu, dia mengelabui orang dengan menyebut nama yang tidak populer untuk gurunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun