Laporan KeuanganÂ
      Laporan keuangan adalah gambaran tentang neraca atau laporan posisi keuangan, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal dari suatu perusahaan yang terjadi pada saat tertentu. Menurut (Yansi, 2017) "Lapotan keuangan adalah penyelesaian dari proses pencatatan dan ikhtisar transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku."Â
Laporan keuangan ini diperlukan oleh investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat sebagai bahan informasi untuk mengambil keputusan dalam rangka mengakomodasikan kepentingan masing-masing. Laporan keuangan biasa dibuat oleh perusahan pada akhir periode atau pada akhir tahun buku. Laporan keuangan dapat dibuat secara bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan.Â
Menurut (Narsinta, Y. A., Wulandari, N., Aristawati, T., & Luhsasi, 2020) "Laporan keuangan dirancang untuk membagikan informasi perihal posisi keuangan suatu perusahaan."
      Menganalisis laporan keuangan berarti menilai kinerja perusahaan, baik secara internal maupun untuk dibandingkan dengan perusahaan lain yang berada dalam industri yang sama. Hal ini berguna bagi arah perkembangan perusahaan dengan mengetahui seberapa efektif operasi perusahaan telah berjalan. Menurut Hery (2015) "Analisis laporan keuangan sangat berguna tidak hanya bagi internal perusahaan saja, tetapi juga bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya."
Kinerja KeuanganÂ
      Kinerja keuangan adalaha gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik dan kemampuan perusahaan untuk menggunakan modal yang dimilikinya secara efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau hasil yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan selama periode waktu tertentu dalam menjalankan fungsinya mengelola aset perusahaan.Â
Menurut (Fahmi, 2016) "Menyebutkan bahwa kinerja keuangan adalah gambaran pencapaian pelaksanaan atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi suatu organisasi."
      Menurut Triyonowati (2016) "Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi keuangan uang unsur-unsurnya berkaitan dengan pendapatan, operasional secara menyeluruh, struktur hutang dan hasil inventasi." Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran mengenai kondisi perubahan yang meliputi posisi keuangan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan.Â
Kinerja keuangan perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas kebijakan manajemen yang diambil dalam upaya mencapai tujuan organisasi, sehingga untuk mengukur kinerja keuangan perlu dilaksanakannya analisis laporan keuangan. Menurut Lotong Ta'dung dan Kannapadang (2022) "Kinerja keuangan ialah aktivitas pelaporan keadaan finansial yang dipergunakan sebagai akibat dari proses bisnis usaha pada suatu periode." Dengan pengukuran performa keuangan, pengusaha dapat meningkatkan performa usahanya untuk bersaing dengan pesaing.
Rasio KeuanganÂ
      Rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio keuangan ini dapat mengungkapkan hubungan yang penting antar perkiraan laporan keuangan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan.Â
Meskipun perhitungan rasio hanyalah merupakan operasi aritmatika sederhana, namun hasilnya memerlukan interpretasi yang tidak mudah. Menurut (Pebruary, 2016) "Rasio laba, yakni rasio yang dipergunakan untuk mengetahui bagaimana progres perolehan laba perusahaan baik itu laba yang berhubungan dengan penjualan/pendapatan, aset ataupun laba dari modal pemilik sendiri."
Rasio LikuiditasÂ
      Menurut Hery (2015) "Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendek." Dengan kata lain, rasio ini adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo.Sedangkan menurut Kasmir (2018) "Rasio likuiditas berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun didalam perusahaan."Â
Dengan kata lain, rasio likuiditas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendeknya yang akan segera jatoh tempo.
      Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas yaitu Current Ratio (CR). Berikut pengertian dan formula untuk menentukan likuiditas. Rasio Lancar (Current Rasio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jauh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang tersedia. Dengan kata lain, rasio lancar ini menggambarkan seberapa besar jumlah ketersediaan aset lancar yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan total kewajiban lancar.
Rasio ProfitabilitasÂ
      Menururt Kasmir (2018) "Rasio prifitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan." Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Menurut Yuniarti Anwar (2020) rasio profitabilitas ialah rasio yang dipergunakan dalam pengukuran performa suatu usaha dalam menghasilkan laba atau untung.
      Menurut Hery (2015) "Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya." Rasio ini biasa juga di kenal sebagai rasio rentabilitas. Di samping untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, rasio ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. Dalam rasio profitabilitas dinyatakan sebagai  rasio yang menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya, termasuk penggunaan aset, penjualan, dan modal.
      Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas yaitu Return on Assets (ROA) yang merupakan salah satu rasio profitabilitas. ROA dihitung dari laba sebelum pajak dibagi total aset. Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional bank sebelum pajak. Total aset yang digunakan untuk mengukur ROA adalah jumlah keseluruhan dari aset yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan ROA.
Rasio SolvabilitasÂ
      Menurut Hery (2015) "Rasio Solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang." Dengan kata lain, rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar beban utang yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan aset.Â
Dalam arti luas, rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.Rasio Solvabilitas terdiri dari:
      Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur solvabilitas yaitu rasio utang terhadap debt to asset ratio (DAR). Debt to assets ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini digunakan untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Menurut Kasmir (2014) "Rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI