Rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio keuangan ini dapat mengungkapkan hubungan yang penting antar perkiraan laporan keuangan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan.Â
Meskipun perhitungan rasio hanyalah merupakan operasi aritmatika sederhana, namun hasilnya memerlukan interpretasi yang tidak mudah. Menurut (Pebruary, 2016) "Rasio laba, yakni rasio yang dipergunakan untuk mengetahui bagaimana progres perolehan laba perusahaan baik itu laba yang berhubungan dengan penjualan/pendapatan, aset ataupun laba dari modal pemilik sendiri."
Rasio LikuiditasÂ
      Menurut Hery (2015) "Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendek." Dengan kata lain, rasio ini adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo.Sedangkan menurut Kasmir (2018) "Rasio likuiditas berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun didalam perusahaan."Â
Dengan kata lain, rasio likuiditas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendeknya yang akan segera jatoh tempo.
      Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas yaitu Current Ratio (CR). Berikut pengertian dan formula untuk menentukan likuiditas. Rasio Lancar (Current Rasio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jauh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang tersedia. Dengan kata lain, rasio lancar ini menggambarkan seberapa besar jumlah ketersediaan aset lancar yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan total kewajiban lancar.
Rasio ProfitabilitasÂ
      Menururt Kasmir (2018) "Rasio prifitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan." Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Menurut Yuniarti Anwar (2020) rasio profitabilitas ialah rasio yang dipergunakan dalam pengukuran performa suatu usaha dalam menghasilkan laba atau untung.
      Menurut Hery (2015) "Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya." Rasio ini biasa juga di kenal sebagai rasio rentabilitas. Di samping untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, rasio ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. Dalam rasio profitabilitas dinyatakan sebagai  rasio yang menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya, termasuk penggunaan aset, penjualan, dan modal.
      Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas yaitu Return on Assets (ROA) yang merupakan salah satu rasio profitabilitas. ROA dihitung dari laba sebelum pajak dibagi total aset. Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional bank sebelum pajak. Total aset yang digunakan untuk mengukur ROA adalah jumlah keseluruhan dari aset yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan ROA.
Rasio SolvabilitasÂ