Membaca cerita silat itu menyenangkan, karena aku menemukan banyak falsafah kehidupan. Cerita silat memberi gambaran yang jelas mengenai perilaku manusia bumi. Bagaimana ambisi manusia bumi. Bagaimana manusia bumi menyelesaikan dendam. Amarah. Pengampunan. Cinta. Birahi.
Semua aspek kehidupan manusia digambarkan dengan bagus sekali dalam berbagai cerita silat.
Dalam beberapa hari ke depan, dipastikan aku akan mendapat banyak sumber bacaan tentang cerita silat. Ini terkait dengan kontes menulis cerita pendek dengan genre silat yang digagas rumahkayu. Ada banyak Kompasianer yang menyatakan ingin berpartisipasi. Beberapa di antaranya telah mempublikasi kisahnya.
Sangat menyenangkan mengetahui banyak Kompasianer yang akhirnya tertarik dan mencoba menulis cerita silat. Karena pada hakekatnya, cerita silat bukan hanya berkisah tentang kekerasan, tentang pedang dan darah. Cerita silat sebenarnya merupakan bagian dari wujud kepedulian manusia bumi yang bermukim di Indonesia pada beladiri khasnya. Pencak Silat. Bahwa banyak falsafah kehidupan luhur yang bisa digali dari cerita silat.
Ilmu beladiri adalah hal yang universal. Beladiri juga dikenal di berbagai planet yang punya peradaban.
Di bumi, masyarakat Indonesia beruntung punya ilmu beladiri khas yang unik. Pencak Silat. Yang perlu dilestarikan. Dengan antara lain, menuliskannya. Dalam bentuk cerita silat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H