FOMO dapat membuat seseorang merasa tidak bahagia dan selalu membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan kesehatan mental lainnya. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :
"Janganlah kalian saling mencemooh, janganlah saling dengki, janganlah saling membenci, dan janganlah saling memutuskan hubungan. Hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah SWT sebagai saudara." (HR. Muslim) Â
FOMO dapat membuat seseorang merasa tidak bahagia dan selalu membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan kesehatan mental lainnya. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :
"Janganlah kalian saling mencemooh, janganlah saling dengki, janganlah saling membenci, dan janganlah saling memutuskan hubungan. Hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah SWT sebagai saudara." (HR. Muslim)
FOMO dapat mendorong seseorang untuk menyebarkan hoax dan berita palsu demi mendapatkan likes dan komentar. Hal ini dapat menyesatkan masyarakat dan menimbulkan keresahan. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :
"Barangsiapa yang berbohong, maka dia akan dicatat sebagai pembohong di sisi Allah SWT." (HR. Muslim)
Konten negatif yang dipicu FOMO dapat menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan dosa dan maksiat. Hal ini dapat melemahkan iman dan takwa, serta menjauhkan diri dari Allah SWT.