Mohon tunggu...
Alief Lutphi Wibowo
Alief Lutphi Wibowo Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Hobi Ngoding

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dampak FOMO (Mengikuti Trend) terhadap Konten Negatif

13 Juli 2024   08:55 Diperbarui: 13 Juli 2024   09:09 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Meningkatkan Risiko Depresi dan Kecemasan: 

    FOMO dapat membuat seseorang merasa tidak bahagia dan selalu membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan kesehatan mental lainnya. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :

    "Janganlah kalian saling mencemooh, janganlah saling dengki, janganlah saling membenci, dan janganlah saling memutuskan hubungan. Hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah SWT sebagai saudara." (HR. Muslim)  

  • Meningkatkan Risiko Depresi dan Kecemasan : 

    FOMO dapat membuat seseorang merasa tidak bahagia dan selalu membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan kesehatan mental lainnya. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :

    "Janganlah kalian saling mencemooh, janganlah saling dengki, janganlah saling membenci, dan janganlah saling memutuskan hubungan. Hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah SWT sebagai saudara." (HR. Muslim)

  •  Menyebarkan Hoax dan Berita Palsu: 

    FOMO dapat mendorong seseorang untuk menyebarkan hoax dan berita palsu demi mendapatkan likes dan komentar. Hal ini dapat menyesatkan masyarakat dan menimbulkan keresahan. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :

    "Barangsiapa yang berbohong, maka dia akan dicatat sebagai pembohong di sisi Allah SWT." (HR. Muslim)

  • Konten negatif yang dipicu FOMO dapat menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan dosa dan maksiat. Hal ini dapat melemahkan iman dan takwa, serta menjauhkan diri dari Allah SWT.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun