Mohon tunggu...
Alief El_Ichwan
Alief El_Ichwan Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis

mantan wartawanI Penulis LepasI Menulis artikel-cerpen-puisi-perjalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Rumah Singgah bagi Semua Penjelajah Sepeda

14 Maret 2017   07:47 Diperbarui: 14 Maret 2017   18:00 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dia terkesan ketika para goweser disini begitu ramah, akrab dan menolongnya ketikamengalami kecelakaan diserempet motor di Cirebon. Peristiwa ini, akibat dia tak mengetahui siatuasi lalulintas di sini. Ketika berangkat dari Yogya kea rah Bandung, dia mengambil jalan ke arah jalur Panturan. Lewat laman map yang digunakan, daerah Pantura lebih datar. Namun dia tak memperhitungkan, bahwa jalur Pantura merupakan jalur tengkorak yang rawan kecelakaan.

“Rumah singgah juga bukan sekedar tempat istirahat, tapi juga berbagi pengalaman dan arahan bagi peturing mancanegara memilih jalur jalan,” ujar Doni.

Ditambahkannya,  bahwa keberadaan rumah singgah ini, bukan sekedar menampung penjelajah sepeda,  namun untuk menghapus rasa enggan para peturing mancanegara singgah di Indonesia. Bahwa ada anggapan lalulintas di sini kurang ramah terhadap pesepeda.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Terhadap keramahan para goheser di Bandung, para pesepedah penjelajah duniamenuliskan kesan dan pesannya: A big thank you to all community for your generosity and hospitality I arrived broken and lost, I restart repaired and trust, knowing that a place like this exist on this eart friendship for all (Laurent).

 Sedangkan Rubina menulis: Dreamers Dream, cylist cycle & it felt like perfect dream to cycle here. Thank you all so much for such a special time. I will miss the Bandung cycling family. Sementara pasangan dari Italia, dinamai “Jajang” dan “Euis”, salah satunya menulis memberikan kesan, bahwa Cigadung 108 bukan sebuah nomor, namun disini persahabatan dari para pesepeda begitu kental, hingga tak akan melupakannya.

Rumah singgah ini, bukan hanya ada di Bandung, namun di berbagai kota yang sering disinggahi para pen jelajah sepeda juga ada. Seperti di Banjar digawangi Abah Kawani di Jln. BKR, Yogya di Jl. Pajeksan (Jl. Malioboro), sedangkan di Kota Surabaya Jl. Tenggilis no. 147 dengan kuncennya Cak Adhi, Purwokerto digawangi Imron darojat, serta dan  Cak Hakam menunggui rumah singgah di Malang, Jawa Timur begitu juga di Bali dan Makassar-sulawesi telah ada pula rumah singgah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun