Mohon tunggu...
Alief Diky Purnama
Alief Diky Purnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen UNPAM

hallo! saya alief!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Konsep 5C & 7P dalam Credit Analyst

4 Juli 2024   01:30 Diperbarui: 4 Juli 2024   01:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Credit analysis merupakan proses evaluasi kelayakan kredit seorang peminjam oleh lembaga keuangan atau kreditur. Proses ini melibatkan berbagai alat dan metode untuk menilai risiko yang terkait dengan pemberian kredit. Dua konsep utama yang sering digunakan dalam credit analysis adalah 5C dan 7P. Kita semua tahu kalau urusan pinjam-meminjam uang itu tidak bisa sembarangan. Maka dari itu  perlu analisis kredit untuk memastikan bahwa uang yang dipinjamkan bisa kembali dengan selamat. Yuk, kita bahas satu per satu! 

Konsep 5C dalam Analisis Kredit 

1. Character (Karakter)

Ini soal gimana kredibilitas dan kejujuran si peminjam. Pihak yang memberi pinjaman akan ngelihat rekam jejak kredit si peminjam, apakah mereka selalu bayar tepat waktu atau suka nunggak. Intinya, jika  karakter si peminjam bagus, peluang pinjamannya disetujui akan lebih besar.

2. Capacity (Kapasitas) 

Ini soal kemampuan si peminjam untuk bayar hutang. Bakal dilihat penghasilan mereka, apakah cukup buat nutupin cicilan pinjaman atau tidak . Kalau penghasilannya stabil dan memadai, berarti kapasitasnya oke dan peluang approval nya besar.

3. Capital (Modal) 

Modal ini merujuk pada aset atau kekayaan yang dimiliki si peminjam. Kalau punya modal besar, itu tandanya mereka punya cadangan buat bayar hutang kalau ada apa-apa. Jadi, makin besar modal, makin kecil risiko buat pemberi pinjaman.

4. Collateral (Jaminan)  

Jaminan ini semacam aset yang dijadikan agunan. Kalau si peminjam nggak bisa bayar utang, aset ini bisa diambil oleh pemberi pinjaman buat nutupin utangnya. Contoh jaminan bisa berupa rumah, mobil, atau aset berharga lainnya. 

5. Conditions (Kondisi) 

Kondisi ini mencakup faktor-faktor eksternal kayak kondisi ekonomi, tren industri, dan kebijakan pemerintah. Misalnya, kalau ekonomi lagi lesu, mungkin pemberi pinjaman lebih hati-hati karena risiko gagal bayar lebih tinggi. 

Konsep 7P dalam Analisis Kredit 

Nah, kalau 7P ini biasanya dipakai buat analisis kredit usaha. Yuk kita lihat apa aja 7P itu!

1. Personality (Kepribadian)  

Ini soal karakter dan kepribadian pemilik atau manajemen bisnis. Kreditor akan menilai apakah mereka orang yang bisa dipercaya dan kompeten dalam menjalankan bisnisnya.

2. Purpose (Tujuan) 

Tujuan pinjaman harus jelas, misalnya buat ekspansi bisnis, beli alat baru, atau modal kerja. Kreditor pengen tahu kalau uang yang dipinjam itu bakal digunakan dengan baik dan menguntungkan. 

3. Payment (Pembayaran) 

Ini tentang rencana pembayaran pinjaman. Kreditor bakal melihat apakah rencana pembayarannya realistis dan sesuai dengan arus kas bisnis. 

4. Protection (Perlindungan) 

Perlindungan ini mencakup segala langkah buat mitigasi risiko, kayak asuransi atau jaminan tambahan. Jadi, kalau ada hal-hal yang nggak diinginkan terjadi, ada perlindungan buat meminimalisir kerugian. 

5. Perspective (Prospek) 

Prospek masa depan bisnis juga penting. Kreditor bakal melihat peluang pertumbuhan dan risiko yang mungkin dihadapi bisnis tersebut. Ini termasuk analisis pasar dan posisi kompetitif bisnis. 

6. Profitability (Profitabilitas) 

Profitabilitas bisnis itu indikator utama kemampuan bisnis buat bayar utang. Kreditor akan cek laporan keuangan buat menilai profitabilitas historis dan prospektif. 

7. People (Orang-orang) 

Tim manajemen dan staf kunci sangat berpengaruh. Kreditor akan menilai kompetensi dan pengalaman tim manajemen serta staf kunci lainnya, karena mereka yang menjalankan bisnis sehari-hari. 

Perbandingan 5C dan 7P

Secara garis besar, 5C lebih fokus pada evaluasi individual peminjam, sementara 7P memberikan gambaran yang lebih komprehensif terutama dalam konteks bisnis. Keduanya penting dan sering digunakan bersama-sama untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam tentang risiko kredit.  

Memahami konsep 5C dan 7P sangat membantu dalam membuat keputusan kredit yang lebih baik. Dengan analisis yang tepat, risiko bisa diminimalisir dan kepercayaan antara peminjam dan pemberi pinjaman bisa terjaga. Jadi, buat kalian yang sedang mempertimbangkan pinjaman, pastikan kalian paham konsep ini dan siap dengan segala persyaratan yang ada! 

Semoga artikel ini membantu kamu memahami dunia analisis kredit dengan lebih baik. Selamat mencoba! 

Alief Diky Purnama, Mahasiswa Manajemen Universitas Pamulang.

 inspirated by: 

https://www.kompasiana.com/jamaluddin-4863/65248d62edff7655b456ead2/kebijakan-dan-perencanaan-kredit  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun