Stigma Negatif mengenai guru BK memang sudah muncul sejak dahulu,terlebih lagi banyaknya sekolah yang guru BK nya bertugas sebagai pendisiplin seperti menghukum siswa yang telat, merazia rambut, dan menghukum siswa yang melakukan pelanggaran sehingga siswa banyak yang enggan untuk konseling atau bahkan enggan datang ke ruang BK, padahal tugas pendisiplinan seperti itu bukanlah tugas guru BK melainkan tugas dari guru disiplin sekolah. Tugas guru BK adalah memberikan layanan kepada peserta didik agar bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan membantu siswa untuk bisa keluar dari permasalahan yang dihadapinya.
Dan pada nyatanya Guru BK disekolah bisa menjadi teman kita disaat kita membutuhkannya, kita bisa datang keruang BK untuk konsultasi mngenai bakat, minat serta jenjang karir yang akan kita pilih, konsultasi mengenai pengembangan diri dan kita bisa datang ke ruang BK untuk curhat mengenai apapun yang sedang kita alami.Â
Selain itu banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita konsultasi dan curhat kepada guru BK yaitu kita bisa mendapatkan saran dan kritik yang berguna untuk kita mengambil keputusan, hati dan perasaan akan lega karena sudah bercerita, bisa mendapatkan solusi untuk memecahkan permasalahan yang sedang kita alami dan pastinya apa yang kita ceritakan kerahasiaannya akan terjaga.Â
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini adalah guru BK merupakan guru yang  memberikan layanan kepada peserta didik dan tidak semua stigma-stigma negatif mengenai guru BK itu benar adanya, banyak guru BK yang sudah mengerjakan tugasnya dengan baik dan sesuai.  Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi untuk kita memberi stigma buruk pada setiap guru BK, tidak ada alasan lagi untuk takut konsultasi ke ruang BK, dan tidak ada alasan lagi untuk tidak menjadikan guru BK kita sebagai teman untuk berbagi cerita.
Sekian dari tulisan yang bisa saya sampaikan ini, semoga bermanfaat bagi para sahabat kompasiana, akhir kata terima kasih dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H