Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo, Sahabat Kompasiana !! gimana nih kabar kalian ? semoga sehat dan bahagia selalu ya ...
Sebelum masuk ke pembahasan, mau tanya nih tahu tidak apa itu BK ? pernah tidak saat disekolah kalian dipanggil ke ruang BP atau yang sekarang dikenal dengan sebutan BK ? atau pernah tidak kalian datang dengan sendirinya ke ruang BK ? Pastinya kalian pernah mendengar mengenai guru BK, dan mungkin kalian pernah dipanggil oleh guru BK untuk datang keruangannya.
Hmm.... sebenernya apa sih itu guru BK dan apa sih sebenarnya tugas guru BK?
Mari kita bahas mengenai guru BK, sebelumnya BK adalah singkatan dari Bimbingan dan Konseling, Bimbingan sendiri memiliki pengertian yaitu  bantuan yang sifatnya bukan materi, Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan oleh seorang ahli kepada seseorang(semua kalangan) agar seseorang itu dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan dapat mencapai kemandirian dirinya sehingga dapat menyelesaikan masalah yang di hadapinya.
Sedangkan Konseling adalah suatu proses yang dinamis, dimana terjadinya interaksi antara konselor dan konseli dimana konseli menceritakan segala apa yg dia rasakan dan alami, sedangkan konselor mendengarkan dan kemudian memberikan bantuan sehingga berakhir dengan sebuah pemecahan masalah.
Jadi guru BK adalah guru yang biasanya ada disetiap sekolah, yang dimana memiliki peran untuk membantu meningkatkan prestasi belajar siswa, membantu menyelesaikan masalah yang terjadi pada siswa, membantu siswa mengembangkan kemampuannya, motivator dan mediator siswa, dan memberi pengajajaran mengenai pengembangan diri dan budi pekerti.Â
kemudian ada tiga fungsi utama Bimbingan dan Konseling  yaitu :
- Preventif (bimbingan) yaitu langkah yang dilakukan guna untuk mencegah peserta didik mendapatkan masalah.
- Kuratif (penyembuhan atau pengentasan) yaitu upaya untuk menyelesaikan masalah guna mengeluarkan  peserta didik  dari suasana yang tidak menyenangkan.
- Developmental (perkembangan) yaitu fungsi yang menghasilkan terpeliharanya dan terkembangnya potensi dan kondisi positif peserta didik secara berkelanjutan, artinya setelah terselesaikan masalah maka fungsi developmental berperan agar masalah tersebut tidak datang lagi.
Beberapa diantara kalian pasti bertanya-tanya kok peran sama fungsinya seperti tidak sesuai si dengan kenyataan  ?
Nah, mungkin ada guru BK di beberapa sekolah yang  belum mengenal fungsi dan peran BK secara baik sehingga dalam mengemban tugas tidak sesuai, atau bisa jadi  para siswa yang belum mengetahui apa sebenarnya tugas guru BK disekolahnya, hal itu lah yang mungkin membuat banyak masyarakat ataupun peserta didik yang berfikir bahwa guru BK menyeramkan, guru BK seperti polisi sekolah, Ruang BK tempatnya anak nakal dan berbagai pandangan buruk lainnya mengenai guru BK.
Saat ini banyak kita temui  siswa yang enggan datang ke ruang BK karena banyaknya stigma negatif mengenai guru dan ruang BK seperti contohnya banyak yang mengira siswa yang dipanggil keruang BK adalah anak nakal dan bermasalah, banyak yang mengira guru BK tugasnya memberi hukuman pada siswa yang bermasalah, dan banyak lagi stigma negatif lainnya. Namun perlu diketahui tidak semua guru BK itu menyeramkan atau galak, atau mungkin memang lebih banyak guru BK yang baik dibandingkan yang menyeramkan  yang sudah mengerjakan tugas dan perannya dengan sesuai.
Stigma Negatif mengenai guru BK memang sudah muncul sejak dahulu,terlebih lagi banyaknya sekolah yang guru BK nya bertugas sebagai pendisiplin seperti menghukum siswa yang telat, merazia rambut, dan menghukum siswa yang melakukan pelanggaran sehingga siswa banyak yang enggan untuk konseling atau bahkan enggan datang ke ruang BK, padahal tugas pendisiplinan seperti itu bukanlah tugas guru BK melainkan tugas dari guru disiplin sekolah. Tugas guru BK adalah memberikan layanan kepada peserta didik agar bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan membantu siswa untuk bisa keluar dari permasalahan yang dihadapinya.
Dan pada nyatanya Guru BK disekolah bisa menjadi teman kita disaat kita membutuhkannya, kita bisa datang keruang BK untuk konsultasi mngenai bakat, minat serta jenjang karir yang akan kita pilih, konsultasi mengenai pengembangan diri dan kita bisa datang ke ruang BK untuk curhat mengenai apapun yang sedang kita alami.Â
Selain itu banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita konsultasi dan curhat kepada guru BK yaitu kita bisa mendapatkan saran dan kritik yang berguna untuk kita mengambil keputusan, hati dan perasaan akan lega karena sudah bercerita, bisa mendapatkan solusi untuk memecahkan permasalahan yang sedang kita alami dan pastinya apa yang kita ceritakan kerahasiaannya akan terjaga.Â
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini adalah guru BK merupakan guru yang  memberikan layanan kepada peserta didik dan tidak semua stigma-stigma negatif mengenai guru BK itu benar adanya, banyak guru BK yang sudah mengerjakan tugasnya dengan baik dan sesuai.  Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi untuk kita memberi stigma buruk pada setiap guru BK, tidak ada alasan lagi untuk takut konsultasi ke ruang BK, dan tidak ada alasan lagi untuk tidak menjadikan guru BK kita sebagai teman untuk berbagi cerita.
Sekian dari tulisan yang bisa saya sampaikan ini, semoga bermanfaat bagi para sahabat kompasiana, akhir kata terima kasih dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H