Mohon tunggu...
Ali Benarbia
Ali Benarbia Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Hobi saya memotret, suka bergaul dengan banyak teman, saya suka sekali topik mengenai photography

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenang Jendral Besar A.H Nasution: Perjalanan Hidup dan Karir Militer

8 Juli 2024   15:20 Diperbarui: 8 Juli 2024   18:37 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertempuran di Sumatra dan Jawa Barat: Nasution terlibat langsung dalam pertempuran melawan penjajah Belanda, yang memberinya pengalaman praktis tentang kondisi medan dan perilaku musuh. Pengalaman ini sangat berharga dalam mengembangkan strategi perang gerilya.

2.Konseptualisasi Doktrin Perang Gerilya

Pokok-Pokok Gerilya (1948): Salah satu kontribusi paling signifikan Nasution adalah penulisan buku "Pokok-Pokok Gerilya". Buku ini memuat prinsip-prinsip dasar perang gerilya yang menjadi panduan bagi TNI. Buku ini memberikan landasan teori dan taktik yang mencakup:

•Kecepatan dan Mobilitas: Menekankan pentingnya kecepatan dan mobilitas untuk menghindari bentrokan langsung dengan musuh yang lebih kuat.
•Penggunaan Medan: Memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang bervariasi untuk keuntungan strategi gerilya.
•Dukungan Rakyat: Menekankan peran penting dukungan rakyat dalam menyediakan logistik, informasi, dan perlindungan bagi pasukan gerilya.

3.Implementasi Strategi dalam Perang Kemerdekaan

Agresi Militer Belanda I (1947) dan II (1948-1949): Nasution menerapkan strategi gerilya dalam berbagai operasi melawan Belanda. Taktik ini terbukti efektif dalam menghambat dan melemahkan pasukan Belanda, meskipun mereka memiliki keunggulan dalam hal peralatan dan jumlah pasukan.

Peristiwa “Hijrah Siliwangi”: Relokasi Divisi Siliwangi dari Jawa Barat ke Jawa Tengah setelah Perjanjian Renville menunjukkan kemampuan Nasution dalam mengadaptasi strategi gerilya dalam situasi yang kompleks dan penuh tantangan.

4.Penyebaran dan Pengajaran Doktrin Gerilya

Pendidikan dan Pelatihan Militer: Setelah menulis "Pokok-Pokok Gerilya", Nasution memastikan bahwa prinsip-prinsip tersebut diajarkan dalam pendidikan militer Indonesia. Ini termasuk pelatihan bagi perwira dan prajurit di berbagai akademi militer.

5.Pengaruh Jangka Panjang pada TNI dan Strategi Militer Indonesia

Doktrin Militer Resmi: Prinsip-prinsip yang dikembangkan Nasution dalam perang gerilya menjadi bagian integral dari doktrin militer resmi Indonesia. Ini mencakup panduan operasi, pelatihan, dan strategi pertahanan negara.
Relevansi Kontemporer: Konsep-konsep perang gerilya yang diperkenalkan Nasution tetap relevan dalam konteks modern, terutama dalam menghadapi ancaman non-konvensional dan asimetris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun