Mohon tunggu...
Ali Benarbia
Ali Benarbia Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Hobi saya memotret, suka bergaul dengan banyak teman, saya suka sekali topik mengenai photography

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenang Jendral Besar A.H Nasution: Perjalanan Hidup dan Karir Militer

8 Juli 2024   15:20 Diperbarui: 8 Juli 2024   18:37 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komandan Divisi Siliwangi:
Pada tahun 1946, Nasution diangkat sebagai Komandan Divisi Siliwangi, salah satu unit militer yang bertugas mempertahankan Jawa Barat dari serangan Belanda. Divisi ini dikenal karena ketangguhannya dalam menjalankan perang gerilya.

Strategi Gerilya dan Buku “Pokok-Pokok Gerilya”:
Nasution menyusun dan menerapkan strategi perang gerilya yang efektif melawan pasukan Belanda. Strategi ini kemudian dituangkan dalam bukunya "Pokok-Pokok Gerilya" pada tahun 1948, yang menjadi panduan bagi TNI dalam melawan penjajah.

3.Konsolidasi TNI dan Peran Politik (1950 – 1965)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD):
Pada tahun 1952, Nasution diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Dalam peran ini, beliau melakukan banyak reformasi untuk memperkuat dan memodernisasi TNI.

Peristiwa 17 Oktober 1952:
Nasution terlibat dalam Peristiwa 17 Oktober 1952, di mana sekelompok perwira militer mengajukan tuntutan politik kepada Presiden Sukarno. Meskipun peristiwa ini kontroversial, Nasution tetap mempertahankan posisinya sebagai KSAD.

Peran dalam Operasi Penumpasan Pemberontakan:
Nasution memimpin berbagai operasi militer untuk menumpas pemberontakan di berbagai daerah, termasuk DI/TII dan PRRI/Permesta, yang memperkuat posisi TNI sebagai penjaga stabilitas nasional.

4.Masa G30S/PKI dan Pasca Kejadian (1965 – 1966)

Upaya Pembunuhan dalam G30S/PKI:
Pada malam 30 September 1965, Nasution menjadi salah satu target utama dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI). Meskipun beliau berhasil selamat, putrinya Ade Irma Suryani Nasution tewas dalam serangan tersebut.

Pemulihan Stabilitas Nasional:
Setelah kejadian tersebut, Nasution berperan penting dalam memulihkan stabilitas nasional dan membersihkan pengaruh PKI dari militer dan pemerintahan. Perannya ini memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh militer yang paling berpengaruh di Indonesia.

5.Pengangkatan sebagai Jendral Besar (1962)

Puncak Karir Militer:
Pada tahun 1962, A.H. Nasution dianugerahi pangkat Jenderal Besar, pangkat tertinggi dalam militer Indonesia. Penghargaan ini mengakui kontribusinya yang luar biasa terhadap kemerdekaan dan keamanan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun