Erin sudah lulus dan mengajar di sebuah Universitas sementara dirinya meneruskan study di luar negeri saat itu. Dew sudah memilih waktu yang tepat untuk menemui Erin di masa lalu sehingga ia tidak mungkin bertemu dengan sosok muda dirinya saat itu.
Erin dan Dew, yang merubah namanya menjadi Dave memiliki kesenangan yang sama. Mereka menyukai kebebasan. Erin adalah wanita muda dengan pandangan yang sangat fleksibel apalagi tentang masalah hubungan pria dan wanita. Dave adalah pria berpengalaman, sebagai ilmuwan tak menunjukkan bahwa ia sudah mulai meninggalkan masa-masa jayanya. Penampilannya tetap elegan tetapi santai. Erin hanya mengetahui bahwa Dave adalah seorang duda yang juga pekerja sosial di sebuah Departemen Pemerintah.
Mereka memutuskan tinggal di sebuah apartemen di lantai lima pada akhirnya. Ruangan yang luas dan nyaman menyimpan dua karakter Dave dan Erin menjalani hubungan yang hangat walau perbedaan usia mereka cukup jauh. Erin tak pernah berfikir jatuh cinta denga pria yang jauh lebih tua darinya, namun kemiripan dengan sosok pria pujaannya, Dewangga, ada dalam diri Dave. Erin merasa Dave selalu tahu apa yang ia fikirkan dan yang ia inginkan. Sungguh... Erin merasa berada di surga dan selalu merindukan saat-saat bersama Dave... sejenak bayangan Dew menghilang dari ingatannya.
Mereka mengisi tiga perempat hari mereka di tempat kerja dan menghabiskan sisa waktu di apartemen itu. Memasak adalah moment yang paling menyenangkan bagi Erin dan makan adalah sebuah kegembiraan bagi Dew. Ia bisa menghabiskan seluruh makanan yang Erin buat dalam sekejap, dan Erin menyukai itu. Selanjutnya tentu saja sisa waktu mereka gunakan untuk bercanda, nonton film erotis dan bercinta.
"Honey.. bagaimana kalau kita nonton malam ini?" Dave melambaikan sebuah CD dan Erin tersenyum. Saatnya mengenakan lingerie sexy berwarna burgundy yang sangat halus malam ini. Erin menggigit bibir bawahnya sambil menyelesaikan lesson plan untuk quiz besok dan tak lama kemudian ia menutupnya.
Dua cangkir coffee latte telah dibuat untuknya dan Dave. Duduk di sofa sambil melihat video striptease. Beberapa saat sensasi striptease telah menyatu dalam keremangan ruangan dan mendesak dalam jiwa keduanya. Dan malam itu kembali Dave dan Erin menikmati irama asmara terjalin di sofa. Video berakhir tanpa dua pasang mata memandang. Klik!... otomatis shut down mengakhiri program komputer.......bersambung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H