Bekerja menjadi sebuah kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. Akan tetapi, terkadang dalam bekerja terdapat banyak hal yang terjadi di luar dugaan. Jika sebelumnya bekerja merasa nyaman bahkan menyenangkan, karena beberapa hal dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja.
Jika Anda merasa tidak nyaman dan tidak mencintai pekerjaan Anda, Anda tidak sendirian. Menurut Forbes, lebih dari separuh orang di dunia tidak bahagia dengan pekerjaan mereka. Namun, kita tidak harus tetap dalam posisi ini selama sisa hidup kita. Jika Anda memiliki hobi yang Anda sukai, mengapa tidak mengubahnya menjadi jalur bisnis atau karier?
Berikut adalah tips untuk dapat mentransformasikan energi ketidaknyamanan di lingkungan kerja menjadi energi positif untuk bangkit dan dapat lebih menghasilkan.
- Siapkan pikiran Anda untuk menaklukkan perubahan karir
Perubahan karier mungkin sangat menegangkann dan menggairahkan. Mempersiapkan diri secara mental untuk transisi sangatlah penting. Psychology Today merekomendasikan untuk memecah perubahan besar dalam kehidupan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga Anda tidak kewalahan. Jangan berharap untuk menyelesaikan transisi Anda dari karyawan menjadi pengusaha dalam semalam. Tuliskan rencana langkah demi langkah tentang apa yang perlu Anda lakukan, mulai dari mendirikan entitas bisnis hingga membuat situs web.
- Siapkan lingkungan Anda untuk perubahan
Mayoritas pengusaha (69%) memulai dengan bekerja dari rumah. Siapkan ruang untuk Anda dapat mengejar hasrat Anda dalam damai dengan gangguan minimal dari anak-anak, hewan peliharaan, dan pasangan.Â
Memiliki ruangan yang aprivat menjadi salah satu faktor penting untuk melakukan transisi dari seorang pekerja kantor menjadi seorang pelaku usaha. Terutama lingkungan, lingkungan sangat berpengaruh secara psikis untuk menjadi support system dalam membantu proses transisi menjadi seorang pelaku usaha.
- Tentukan gairah dan buat rencana
Sebelum Anda berhenti dari pekerjaan harian Anda, luangkan waktu untuk mendefinisikan dengan jelas hasrat Anda, dan pertimbangkan bagaimana Anda dapat memasukkannya ke dalam karier atau bisnis.Â
Misalnya, Anda suka membuat kue. Bagaimana Anda ingin menghasilkan uang dari berjualan kue? Apakah Anda ingin membuka toko roti atau membuat platform  jualan online?Â
Pertimbangkan latar belakang Anda untuk mempertimbangkan lebih lanjut jabatan apa yang paling sesuai dengan tujuan Anda. Misalnya, jika saat ini Anda bekerja di pemasaran online, membuka toko online memungkinkan Anda memanfaatkan keterampilan yang sudah Anda miliki. Semua hal memerlukan rencana dan rancangan yang jelas dan gamblang untuk berusaha secara mandiri.
- Lakukan penelitian
Untuk membuat bisnis atau usaha lepas, Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar. Teliti apa yang diinginkan konsumen serta produk dan layanan apa yang mirip dengan konsep Anda yang sudah ada di luar sana. Pengusaha memiliki panduan untuk berbagai jenis riset pasar yang dapat Anda lakukan, seperti wawancara utama dengan target konsumen Anda dan pengumpulan data melalui internet. Atau, jika Anda ingin tetap bekerja tetapi beralih ke bidang baru, cari tahu keterampilan dan kredensial apa yang Anda perlukan.
- Dapatkan sertifikasi yang dibutuhkan.
Setelah Anda menentukan target yang akan dituju oleh produk atau layanan Anda, pastikan Anda memiliki kualifikasi dan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan itu.
Katakanlah Anda menyukai mobil dan bahkan menjadikannya sebagai hobi, misalnya. Anda telah memutuskan untuk membuka bengkel mobil di kota Anda. Namun, untuk bekerja sebagai mekanik, Anda harus mendapatkan sertifikasi. Periksa komunitas setempat untuk program pendidikan profesional dan teknis semacam ini. Sebab, sertifikasi menjadi sangat penting untuk bukti bahwa Anda memiliki keahlian pada bidang yang Anda geluti.
- Buat rencana.
Rencana bisnis merangkum tujuan keuangan dan operasional bisnis Anda. Memahami seluk-beluk prinsip keungan menjadi dasar bagi seorang pengusaha. Paham mengenai cara membuat laporan keuangan, arus uang masuk dan keluar, biaya operasional, dll. Sebab, jika Anda memulai berbisnis, segala hal menjadi tanggungan Anda dan Anda harus bisa memahami semuanya secara mandiri.
Melakukan transisi karir adalah hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan. Ikuti langkah-langkah di atas untuk mempermudah prosesnya. Meskipun kadang-kadang akan membuat stres, semua itu tidak akan sia-sia ketika Anda sudah menjalannya selama beberapa waktu.
Tidak ada orang yang berhasil jika tidak mau berproses, keluar dari pekerjaan yang tidak menyenangkan menjadi suatu langkah konkret seseorang untuk berani berporses. Setelah itu, tinggal bagaimana Anda mengelola semuanya secara sistematis, mandiri, dan terstruktur.
Serta yang paling penting adalah konsisten. Sering kali pelaku usaha berhenti di tengah jalan karena dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, seperti lelah, kebangkrutan, depresi, dan faktor lainnya.
Konsisten, gigih berjuang, tidak mengenal lelah haruslah mendarah daging pada seseorang yang ingin membuka lapangan usaha. Mental seorang pengusaha dengan seorang pekerja sangatlah berbeda. Seorang pengusaha haruslah tahan banting, kuat mental, cerdas dalam melihat peluang, dan pantang menyerah.
Semua itu harus ada pada seorang pelaku usaha, sebab pasang dan surutnya bisnis ada pada tangannya masing-masing dan tidak bisa bergantung pada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H