Setelah Anda menentukan target yang akan dituju oleh produk atau layanan Anda, pastikan Anda memiliki kualifikasi dan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan itu.
Katakanlah Anda menyukai mobil dan bahkan menjadikannya sebagai hobi, misalnya. Anda telah memutuskan untuk membuka bengkel mobil di kota Anda. Namun, untuk bekerja sebagai mekanik, Anda harus mendapatkan sertifikasi. Periksa komunitas setempat untuk program pendidikan profesional dan teknis semacam ini. Sebab, sertifikasi menjadi sangat penting untuk bukti bahwa Anda memiliki keahlian pada bidang yang Anda geluti.
- Buat rencana.
Rencana bisnis merangkum tujuan keuangan dan operasional bisnis Anda. Memahami seluk-beluk prinsip keungan menjadi dasar bagi seorang pengusaha. Paham mengenai cara membuat laporan keuangan, arus uang masuk dan keluar, biaya operasional, dll. Sebab, jika Anda memulai berbisnis, segala hal menjadi tanggungan Anda dan Anda harus bisa memahami semuanya secara mandiri.
Melakukan transisi karir adalah hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan. Ikuti langkah-langkah di atas untuk mempermudah prosesnya. Meskipun kadang-kadang akan membuat stres, semua itu tidak akan sia-sia ketika Anda sudah menjalannya selama beberapa waktu.
Tidak ada orang yang berhasil jika tidak mau berproses, keluar dari pekerjaan yang tidak menyenangkan menjadi suatu langkah konkret seseorang untuk berani berporses. Setelah itu, tinggal bagaimana Anda mengelola semuanya secara sistematis, mandiri, dan terstruktur.
Serta yang paling penting adalah konsisten. Sering kali pelaku usaha berhenti di tengah jalan karena dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, seperti lelah, kebangkrutan, depresi, dan faktor lainnya.
Konsisten, gigih berjuang, tidak mengenal lelah haruslah mendarah daging pada seseorang yang ingin membuka lapangan usaha. Mental seorang pengusaha dengan seorang pekerja sangatlah berbeda. Seorang pengusaha haruslah tahan banting, kuat mental, cerdas dalam melihat peluang, dan pantang menyerah.
Semua itu harus ada pada seorang pelaku usaha, sebab pasang dan surutnya bisnis ada pada tangannya masing-masing dan tidak bisa bergantung pada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H