Ketika waktu bercermin di lembah kegelapanÂ
Seakan masa lalu kembali muncul mengingatkan
Lama tiada menemukan jejak kebenaran
Saat dianggap sama dengan butiran embun
Jatuh di pagi hari menitipkan kesejukanÂ
Di atas dedaunan pohon asam yang berguguran
Menjelma dalam wujud ketidakpastian arah
Hilang terbawa udara dingin yang seakan gerah
Tertegun melihat mega merah muncul menyapa
Di kala mentari memberikan sinarnya yang tajam
Pada pohon asam yang tak lagi berdiri kokoh
Baris cemara yang sama tinggi mengibas ranting
Ketika masa kelam seakan harus terungkap
Kejenuhan jiwa yang hendak dilepas terperangkap
Di ujung cengkeraman puncak yang mulai sunyi
Saat kegundahan jiwa hanyut terbawa rindu
Mata tak lagi nanar menatap pohon asam roboh
Terbawa derasnya arus seakan mengancam jiwa
Di sisi lembah perbukitan yang mulai gersang
Kehidupan yang sama terasa menjadi goncang
Tiada keindahan yang tampak di lereng tebing
Pepohonan menjulang rusak tak terlihat letak
Mengganti masa yang terus jauh bergerakÂ
Menanti perubahan tak tersentuh pembalakan
26 April 2021
(Ali Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H