Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Papan

30 Maret 2021   21:42 Diperbarui: 30 Maret 2021   22:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di balik papan...

Kau tertidur tanpa napas kehidupan

Hanya diam dalam kesendirian 

Hilang pangkat juga jabatan

Tak berarti harta kekayaan

Bahkan ketampanan serta kecantikan

Membusuk dalam balutan rasa ketakutan

Di balik papan...

Tak ada lagi yang kau banggakan

Kekuatan, kesombongan, dan kelicikan

Hancur menyatu bersama tanah

Tak ada yang menolong meskipun melolong

Tak ada yang peduli saat diam sendiri

Tak ada yang mengerti ketika diri tersiksa

Di balik papan...

Kau butuh doa dan maaf dari orang terdekat

Kau berharap ampunan segala dosa dan khilaf

Kau hanya menanti janji yang telah diperbuat

Kau merenungi kesalahan setiap detik

Pada siapa hendak meminta pembelaan

Ketika jasad telah tertutup rapat

Di balik papan...

Hanya amal perbuatan yang kelak membantu

Meski hidup tanpa tahta juga melimpahnya harta

Sahabat, keluarga, dan teman ikut mendoakan

Senyum bahagia terus tercurahkan

Tanpa beban siksa yang seakan menghindar

Dari kebajikan, keikhlasan, serta kesabaran

Di balik papan...

Kau akan segera dimakamkan

Menunggu datang masa pergantian

Usia yang semakin dekat dengan kematian

Tak akan membiarkan hidupmu terus tertawa

Tetesan air mata membawa pada perpisahan

Raga dan jiwa di atas indahnya kehidupan

30 Maret 2021

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun