Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fasik

18 Maret 2021   12:28 Diperbarui: 18 Maret 2021   12:40 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampil pada wajah berlumur noda kefasikan

Melekat gelap jiwa pada titian garis dosa

Tiada kata resah ketika tertutup cahaya

Tiada tatap bahagia yang menyelimuti jiwa

Hanya serangkaian penyesalan seakan menyapa

Biduk arah terombang-ambing di gelayut sepi

Memerah warna yang terbungkus kesalahan

Tersimpan kealpaan mengingat Kehinaan diri

Pada nuansa arah yang telah berbeda

Keangkuhan, kesombongan terbingkai erat

Tak sadar ujung tubuh lumpuh terkulai

Mulut tertutup rapat seperti hilang siasat

Napas tersengal putus di ujung khilaf

18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun