Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu dan Anaknya di Sudut Persimpangan

20 November 2020   11:09 Diperbarui: 20 November 2020   11:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah penuh harap belas kasih di persimpangan

Menatap sekeping rupiah yang diberikan

Pengguna jalan di sudut kerasnya kehidupan

Tak tahu pada siapa hendak diungkapkan

Keluh kesah di teriknya mentari kesenjangan

Menghimpit rasa cemas dan ketakutan

Di balik kejamnya tutur ucap meresahkan

Ibu dan anaknya di sudut persimpangan

Menandakan ada ketidakpastian tersamarkan

Pada perjalanan hidup mereka yang terpinggirkan

Seakan menanti perputaran tanpa kebahagiaan

Terjerat ruang kepedihan di antara kemiskinan

Menggengam sejuta angan juga impian

Meskipun dibaluri keringat dan air mata kepiluan

Ibu dan anaknya di sudut persimpangan 

Tak akan beranjak pergi hingga mentari menepi

Melepas jari jemari di lembaran senja menyepi

Terbakar paparan Sang Surya seperti menguliti

Kulit hitam legam yang terus melekat diri

Tersembunyi keinginan perubahan pasti

Di kerut kening bocah kecil sebagai generasi

Ibu dan anaknya di sudut persimpangan

Menandakan begitu pahitnya hidup di perkotaan

Tanpa ada pengetahuan dan keyakinan

Tergerus kenafsian mereka pencari perubahan

Nasib yang mengakar hingga batas pengharapan

Sedih terpasung dalam coretan kelam terdiamkan

Hanya berjalan tertunduk menerima kenyataan

20 November 2020

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun