Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Saat Pandemi Covid-19?

20 Agustus 2020   06:20 Diperbarui: 20 Agustus 2020   06:18 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain kesadaran masyarakat yang masih menganggap pandemi hanya sebagai isu politik yang digunakan untuk membuat kondisi masyarakat semakin panik. 

Di beberapa negara penyebaran covid-19 dapat diantisipasi oleh pemerintah setempat sejak dini, sehingga memungkinkan tidak bertambahnya pasien Covid-19 dan korban jiwa yang berjatuhan. 

Lambatnya penanganan Covid -19 dari pemerintah dan juga kesalahan dari masyarakat yang kurang mengindahkan protokoler kesehatan dari pemerintah akan memudahkan penyebaran virus ke berbagai daerah di Indonesia. Apalagi saat semakin cepatnya wabah Covid-19 menyebar, bangsa Indonesia merayakan sejarah kemerdekaan yang telah memasuki usia senja.

Di ulang tahun kemerdekaan RI yang ke-75 tahun, rakyat Indonesia masih belum merasakan makna sebuah kemerdekaan. Hal ini masih dapat terlihat dari belum dirasakannya kesejahteraan yang merata di tengah masyarakat. 

Angka kemiskinan semakin meningkat, pengangguran bertambah, dan tingkat kriminalitas pun seakan semakin menunjukkan taringnya. Mengapa hal ini dapat terjadi? Tentunya tidak mudah untuk menyelesaikan polemik yang sedang terjadi di negeri yang subur dan kaya dengan sumber daya alam yang dimiliki. 

Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar makna kemerdekaan di masa pandemi Covid-19 ini tidak hilang serta dapat menjadi penyemangat dan kekuatan bagi rakyat dan pemimpin bangsa, untuk terus berjuang memajukan bangsa ini menjadi bangsa yang dihargai oleh dunia. 

1. Tanggungjawab para pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan semestinya lebih mengutamakan bekerja demi bangsa, bekerja demi kesejahteraan rakyat, sehingga akan muncul nilai keikhlasan dalam beraktivitas dan memudahkan tercapainya hasil yang diharapkan dengan secara maksimal.  

2. Mengembangkan sikap berkeadilan yang harus tertanam di jiwa pemimpin bangsa, dimulai dari daerah hingga pusat dalam menjalankan roda pemerintahan dengan mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi ataupun golongan tertentu. Dengan demikian pemerataan kesejahteraan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

3. Adanya sikap saling percaya antara semua pihak yang berkepentingan dalam membangun negeri ini tanpa ada menonjolkan kekuatan golongan masing-masing, sehingga akan membentuk rasa persatuan yang kokoh sebagaimana perjuangan para pahlawan terdahulu menyatukan persepsi mengusir penjajah dari tanah air Indonesia. Tidak ada mendahulukan egoisme kepentingan kelompok di atas kepentingan bangsa.

4. Menguatkan kemandirian bangsa dalam menghadapi permasalahan yang dialami tanpa harus mengharap belas kasihan dari negara lain, sehingga tidak akan terjadi politik balas jasa kepada bangsa lain.

5. Memberikan kesempatan kepada seluruh elemen bangsa untuk bergerak cepat melalui kreativitas dan inovasi membangun negara menuju bangsa yang maju dan merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun