Tumbuh menjulur memberi pesona warna
Garis-garis bertepi, paduan dinding bebatuan
Tertiup angin melambai ingin bersentuhan
Berdamai pada alam penuh kesejukan
Berjajar di sudut tersembunyi di balik pepohonan
Menanti mentari memancarkan sinar kehangatan
Pakis terkipas hembusan angin pagi
Mencari tempat bersekat tanaman berduri
Melepas rekatan yang tiada berdesah pergi
Terselip debu disela dedaunan terhentak sepi
Geliat daun tersusun serumpun dilepas diri
Menanti gerak berselam serasi di hati
Terkipas pakis merasa resah diulur waktu
Bercetak bentuk dedaunan hijau menyatu
Tersentuh lembut di pucuk melambat berlalu
Sesaat desah gembira bersuara detak beradu
Duduk termenung menatap pakis terkipas rindu
Seakan teringat indahnya bersama masa lalu
Terselip kipas di pakis menari-nari lincah
Terduduk menggapai daun pakis yang patah
Teringat segala nasihat juga petuah
Tak terbatas pada pakis yang tumbuh di lembah
Hidup ibarat pakis dan kipas berbeda faedah
Pakis tersembul di pinggir pematang sawah
Kipas mendunia di singgasana mewah
(Aku Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H