Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Aku Masih Punya Harga Diri

18 Januari 2020   23:30 Diperbarui: 18 Januari 2020   23:55 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga tahun usaha yang telah aku rintis mulai berkembang. Kios pemberian perusahaan produk makanan itu sudah mulai aku renovasi dan kini telah menjadi sebuah toko. Aku sudah memiliki sepuluh karyawan.

Walaupun aku sebagai pemilik toko, aku tidak pernah membeda-bedakan karyawan yang bekerja denganku. Saat aku berada di samping kasir, aku mendengar suara yang semasa masih berjualan di kios kecilku dahulu. Ya, suara tetangga yang pernah mencemoohku sebelum usahaku berkembang.

Aku merasakan jika tetanggaku malu akan ucapannya yang pernah ditujukannya kepadaku. Ia meminta maaf atas segala perbuatannya saat aku belum menjadi pemilik toko ini. Aku pun memaafkan apa yang pernah terucap dari lidah tetanggaku yang pernah menyakiti perasaanku. Aku menganggap apa yang diucapkannya itu, menjadi pemacu semangatku untuk lebih keras berusaha. 

Aku akan tetap menjadi pribadi yang kuat. Pribadi yang pantang menyerah. Pribadi yang memiliki harga diri yang tidak akan mencemoohkan siapa pun. Pribadi yang lebih menghargai kekurangan orang lain. Pribadi yang akan terus menginspirasi mereka yang memiliki keterbatasan pisik. Pribadi yang berjiwa rendah hati dan tidak mudah sakit hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun