Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Kritik Haji Iksan Mahmudi: Media Abal-Abal Merusak Citra Pers

7 Januari 2025   13:59 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:59 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (Haji Iksan Mahmudi saat)

Peran Dewan Pers

Haji Iksan menilai Dewan Pers punya peran penting sebagai pengawas dan pembina media. Namun, ia juga mengakui tugas itu tidak mudah. "Dewan Pers ibarat wasit dalam pertandingan. Mereka mengatur jalannya permainan agar fair. Tapi jumlah media yang sangat banyak membuat pengawasan menjadi tantangan tersendiri."

Ia berharap Dewan Pers lebih aktif melakukan edukasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar tidak mudah tertipu oleh wartawan abal-abal. "Pejabat harus tahu, kalau ada yang datang mengaku wartawan, cek dulu medianya."

Masa Depan Media di Tengah Tantangan

Menghadapi tantangan ini, Haji Iksan optimis media berkualitas akan bertahan. "Seleksi alam akan terjadi. Media yang kredibel akan tetap dibaca orang. Yang abal-abal akan ditinggalkan."

Ia juga menekankan pentingnya fungsi ekonomi dalam dunia pers. "Media memang harus punya sisi bisnis. Tapi, bisnisnya harus halal. Kalau ada advertorial atau berita berbayar, itu sah-sah saja. Yang penting isinya tidak bohong dan ada nilai informatif bagi pembaca."

Di akhir wawancara, Haji Iksan berpesan kepada para jurnalis muda agar menjaga integritas. "Jurnalisme itu pilar keempat demokrasi. Jangan sampai kita menggadaikan kepercayaan masyarakat demi keuntungan pribadi."

Profesi jurnalis masih memikul tugas berat di tengah derasnya arus informasi. Bagi Haji Eksan, menjaga kemurnian pers bukan sekadar tugas, tapi juga panggilan moral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun