Pelatihan Marketplace untuk UMKM Desa Asembagus: Dorong Ekonomi Digital dari Desa Cerdas

Ilham menekankan pentingnya branding dan identitas visual dalam sebuah bisnis. Ia mencontohkan beberapa klien besar yang pernah ia tangani, seperti Astra dan beberapa UMKM lokal di Probolinggo. "Branding adalah kunci agar produk kita terlihat profesional. Jika usaha kita sudah memiliki branding yang kuat, pelanggan akan lebih mudah mempercayai produk kita," katanya.

Selain itu, Ilham juga mengingatkan bahwa digitalisasi tidak hanya soal menjual produk secara online, tetapi juga memahami perubahan perilaku konsumen. Menurut data yang ia sampaikan, meski dunia digital semakin berkembang, masih banyak pelaku usaha yang mengandalkan penjualan offline. "Sebanyak 42 persen pelaku usaha masih menjual produk secara offline. Namun, jika ingin menjangkau pasar yang lebih luas, digitalisasi adalah langkah yang harus diambil," ujarnya.

Pelatihan ini juga membuka sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Beberapa peserta menyampaikan kendala mereka dalam memulai bisnis online, mulai dari kendala teknis hingga strategi pemasaran. Ilham dengan sabar memberikan solusi dan motivasi kepada para peserta.

"Jangan takut memulai. Kita tidak akan pernah tahu hasilnya jika tidak mencoba. Dunia digital itu luas, banyak peluang yang bisa kita ambil. Yang penting, kita tahu langkah apa yang harus diambil dan terus belajar," pesan Ilham kepada peserta.

Program pelatihan ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan berbagai topik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat desa. Kepala Desa Asembagus menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada warga agar mereka mampu bersaing di era digital.

"Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat Asembagus bisa lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi. Mari kita jadikan desa kita sebagai contoh desa cerdas yang mampu memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan warga," pungkas Ali Ibang.