Mohon tunggu...
Jhon Qudsi
Jhon Qudsi Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Media Sosial

Eksistensi suatu peradaban di bentuk oleh tulisan yang melahirkan berbagai karya i buku

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Harlah ke-39 Pagar Nusa: Gus Haris Tekankan Jaga Tradisi dan Adab

4 Januari 2025   11:33 Diperbarui: 4 Januari 2025   11:33 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Istimewa Kominfo Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong 

Gus Haris menekankan pentingnya memahami sejarah Pagar Nusa. Ia menegaskan bahwa organisasi ini bukan sekadar tempat belajar bela diri, tetapi juga benteng penjaga akidah ahlus sunnah wal jamaah dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama (NU).

"Pagar itu artinya adalah pagar atau penjaga ajaran ahlus sunnah wal jamaah dan ajaran-ajaran NU, Nusa itu artinya bangsa Indonesia Menjaga negara kita," jelasnya.

Di tengah sambutannya, Gus Haris menguji pengetahuan para santri dengan pertanyaan seputar pendiri dan tahun berdirinya Pagar Nusa.

"Ada yang tahu kapan Pagar Nusa berdiri?" tanyanya.

Seorang santri bernama Ahmad Imam Al-Fahmi maju dengan penuh percaya diri.

"3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri," jawab Fahmi dengan tepat.

Gus Haris pun memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Ia menegaskan bahwa setiap pendekar harus memahami sejarah organisasinya.

"Pendiri Pagar Nusa, KH Abdullah Maksum Jauhari, adalah guru besar yang harus selalu kita ingat. Kalau kalian tidak tahu siapa pendirinya, bagaimana bisa mengirimkan Al Fatihah?" katanya.

Selain kemampuan bela diri, Gus Haris mengingatkan para santri untuk mengedepankan adab dan akhlak.

"Jangan hanya jago bertarung. Dahulukan adab sebelum ilmu. Pendekar sejati pantang menantang, tapi tak akan mundur ketika ditantang," tegasnya.

Ia juga mengajak para pendekar untuk terus menjaga nama baik pesantren di manapun berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun