Probolinggo - Baginda Purnomo Kepala Desa Petemon, Kecamatan Krejengan, menjadi sorotan setelah berhasil menyandang status Desa Mandiri pada tahun 2024. Kepala Desa Petemon, ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan buah dari kerja sama erat antara masyarakat dan pemerintah desa.
"Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, Desa Petemon yang dulu berstatus berkembang kini sudah menjadi Desa Mandiri. Berbagai infrastruktur telah kami bangun, seperti irigasi, tebing penahan tanah (TPT), hingga gapura di perbatasan desa," ujar Baginda Purnomo saat ditemui di kediamannya, Kamis (2/12).
Ia menambahkan bahwa infrastruktur tersebut masih dalam proses penyelesaian, namun ia optimistis bahwa semua target akan tercapai tepat waktu.
Pembangunan Berbasis Sosial dan Pendidikan
Tidak hanya fokus pada fisik, ia juga menekankan pentingnya pengembangan sosial, terutama pada generasi muda. "Pendidikan adalah kunci. Generasi muda di Petemon harus mendapatkan pendidikan yang layak agar mereka bisa tumbuh menjadi sumber daya manusia yang unggul," tegasnya.
Pencapaian lain yang membanggakan adalah prestasi Desa Petemon dalam bidang administrasi. Tahun lalu, desa ini berhasil menempati posisi kedua di tingkat Kecamatan Krejengan. Tahun 2024, Desa Petemon berhasil menduduki peringkat pertama.
"Ini bukti bahwa kerja keras perangkat desa memberikan hasil yang nyata," tambah Baginda Purnomo.
Inovasi Pengelolaan Sampah
Inovasi dalam pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus utama Desa Petemon. Baginda Purnomo mengaku belajar dari desa lain yang sukses dalam hal ini. "Kami sudah menyediakan tiga kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah. Dua orang tenaga kerja juga kami rekrut untuk memastikan kebersihan desa tetap terjaga," jelasnya.
Menurutnya, langkah ini membantu desa mengatasi persoalan sampah yang sebelumnya cukup mengkhawatirkan. Kini, lingkungan desa lebih bersih dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah.
Tantangan dan Dukungan yang Dibutuhkan
Namun, Baginda Purnomo juga mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Ia menyoroti kebutuhan pembangunan jalan tani dan tembusan jalan dari kantor desa Patemon. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa erosi di sepanjang sungai besar menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian pemerintah.
"Kami butuh bantuan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten untuk membangun TPT di sepanjang sungai desa. Jika dibiarkan, erosi ini bisa semakin parah dan membahayakan," ujarnya.
Literasi Jadi Fokus Utama
Di bidang literasi, Baginda Purnomo memiliki visi besar. Ia berencana memanfaatkan lahan kosong di dekat kantor desa untuk membangun gedung baca berharap kepada pihak dinas terkait untuk memberikan bantuan gedung perpus Desa. "Kami ingin anak-anak di Desa Petemon memiliki fasilitas literasi yang layak. Gedung baca ini akan menjadi tempat belajar dan kreativitas mereka," katanya.
Ia menegaskan, perhatian terhadap literasi sangat penting untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
Pesan untuk Warga Desa
Mengakhiri wawancaranya, ia menutup dengan sebuah pesan inspiratif: "Desa ini maju bukan karena kepala desanya hebat, tetapi karena rakyatnya hebat. Semoga kita semua terus menjaga semangat gotong royong dan kerja sama untuk membuat Desa Petemon semakin maju."
Dengan berbagai program inovatif dan kerja sama yang solid, Desa Petemon diharapkan menjadi desa percontohan di Kabupaten Probolinggo. Meski tantangan masih ada, semangat warga desa menjadi modal utama untuk terus melangkah ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H