"Desa adalah ujung tombak, ujung tombok," kelakar Suprijono, mengingatkan pentingnya peran desa dalam pembangunan nasional. Ia juga menyebutkan bahwa desa telah mengajukan permohonan untuk peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten, yang diharapkan dapat mempermudah akses dan mendukung kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
Di akhir sambutannya, Suprijono mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Desa Klaseman. Ia berharap bahwa dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, Desa Klaseman akan terus maju dan menjadi contoh desa mandiri yang sukses di Jawa Timur.
Fajar Hediarto, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, turut memberikan apresiasi terhadap program Desa Berdaya yang dijalankan di Desa Klaseman. Ia menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menumbuhkan inovasi desa melalui ekonomi kreatif yang berbasis potensi lokal.
"Program Desa Berdaya adalah ujung tombak dalam memperkuat jaringan perekonomian desa dengan menumbuhkan produk ikonik yang dapat menginspirasi desa-desa lain," ujar Fajar. Ia juga menyebutkan bahwa Desa Klaseman merupakan salah satu dari tiga desa di Kabupaten Probolinggo yang terpilih untuk menjalankan program ini.
Menurut Fajar, Jawa Timur saat ini telah memiliki 419 desa mandiri, 2.924 desa maju, dan 778 desa berkembang. Desa Klaseman sendiri telah menunjukkan kemajuan pesat dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam program ini.
Dalam kesempatan yang sama, Fathur Rosi, Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo, juga menyampaikan dukungannya terhadap perkembangan desa melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dari Universitas Panca Marga dan para konten kreator pemuda Desa Klaseman. "Kerja sama ini sangat penting untuk mempublikasikan dan mengedukasi masyarakat tentang potensi desa," kata Fathur Rosi.
Pasar Klasik "Klaseman Asyik" diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan dan pelaku UMKM, sekaligus menjadi ikon desa yang membanggakan. Pasar ini juga diharapkan dapat bersaing dengan pusat perbelanjaan modern seperti swalayan yang sudah ada, dengan menawarkan produk lokal yang unik dan berkualitas.
"Ini adalah tantangan bagi kita semua untuk terus memajukan desa ini. Kita harus bekerja sama dan memastikan bahwa seluruh potensi desa dapat tumbuh dan berkembang," tutup Fathur Rosi.
Acara peresmian pasar ditutup dengan pembacaan doa dan pemotongan pita. Selanjutnya, warga yang mengikuti jalan sehat pagi dalam rangkaian peresmian Pasar Klaseman diberikan kupon undian berhadiah dan diakhiri dengan hiburan panggung musik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H