Seandainya ada pemikiran progresif di dunia Islam untuk orang biasa, yang notabene bukan seorang tokoh, bisa diterapkan pemakaman ramah lingkungan. Saya yakin hal tersebut lebih bermanfaat bagi tanaman dan menyuburkan tanah.
Dengan adanya konsep ini, setiap lahan satu kuburan ditanami pohon. Hal tersebut bisa memberikan kontribusi positif terhadap ekosistem sekitar dan dapat menjadi sumber kehidupan baru, memberikan manfaat jangka panjang bagi kelestarian lingkungan.
Akan tetapi, upaya ini belum tentu sejalan dengan produk pemikiran kaum Islam tradisionalis. Saya berharap ada pemikiran Islam progresif di bidang fikih yang mampu membaca kontekstual, tidak hanya berkutat pada tekstual keagamaan.Â
Tentu, hal ini dapat diterapkan jika lahan semakin sempit dan kebutuhan umat manusia terhadap tanah untuk hunian meningkat. Penguburan ramah lingkungan dapat dilakukan dengan fatwa cendekiawan Islam yang berpijak pada kebutuhan primer dalam hal ini, papan (rumah).
Jika pemikiran ini dapat diterima dan diimplementasikan secara luas, maka tidak hanya akan memperbaiki kondisi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam.
Bersambung, ternyata aku hanya mengkhayal. Hahaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H