Mohon tunggu...
Ali Anhar
Ali Anhar Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Guru PAI SMPN 3 Lembang, Penulis 9 Buku, Alumni IPAI UPI 2021, Alumni Youlead 1 Bandung, Alumni Mentor Muda Youlead, dll.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bimbingan Skripsi: Konsep, Esensi, dan Problematikanya

10 Maret 2021   18:38 Diperbarui: 10 Maret 2021   19:03 3548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada sebuah statement mengenai manfaat bimbingan skripsi ini, statement tersebut disampaikan oleh Reza Saputra (2018, hal. 113) yang menyatakan bahwa "Dosen akan senang kepada mahasiwa bimbingannya yang memiliki sikap terbuka sehingga dengan keterbukaan tersebut akan lebih efektif dalam memecahkan kesulitan yang dihadapi selama proses penyusunan skripsi." Dari pernyataan yang diutarakan oleh Reza tersebut sangat bersesuaian dengan apa yang ingin dicapai oleh proses bimbingan skripsi sebagaimana yang telah panjang lebar di jelaskan pada bagian sebelumnya salah satunya mengembangkan psikologi dari pembelajar itu sendiri.

Problematika Bimbingan Skripsi

Secara jujur setiap tulisan apapun yang dibahas oleh penulis pada bahasan mengenai problematika selalu memberikan dampak psikologis yaitu terasanya kesedihan. Hal demikian karena pada kaidah yang ideal seharusnya tidak terjadi masalah apapun yang berarti, tetapi nampaknya masalah akan memberikan sebuah pelajaran berharga bagi setiap insan. 

Problematika pertama dari bimbingan skripsi bahwasannya berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nur Etika dan Wilda Fasim Hasibuan (2016, hal. 41) secara kesehatan bersifat jasmaniah skripsi memberikan dampak kurang baik kepada tubuh seperti susah tidur, hilangnya nafsu makan, berkurangnya waktu istirahat, dan masih banyak lagi lainnya.

Permasalahan kedua diutarakan oleh Minahan & Rappaport (dalam Muhammad Try Hartoni, 2016, hal. 3) secara psikologis skripsi memicu gejala stres dan rasa cemas. Problematika ketiga secara berimbang permasalahan yang muncul menyitir dari surat kabar Sinar Harapan, 2 Oktober 2003 (dalam Rini Maryuni Hariyati, 2012, hal. 122) bahwa masalah pembimbingan skripsi terjadi antara mahasiswa dan dosen. 

Pada sisi mahasiswa sulitnya menemui dosen pembimbing disebabkan jadwal mengajar yang padat, lalu antrian panjang mahasiswa lain yang ingin berkonsultasi, dan adanya proyek lain yang digarap oleh dosen pembimbing sehingga tidak memiliki waktu. Kemudian dari sisi dosen karena kurang optimalnya proses bimbingan juga dikebut oleh waktu yang ujungnya dapat dikatakan dosen tersebut gagal dalam membimbing.

Problematika keempat menyatakan bahwa tidak bisa juga mempermasalahkan semuanya pada sisi dosen, harus diakui juga adanya beberapa permasalahan bimbingan skripsi tidak lancar karena mahasiswa itunya sendiri. Hal tersebut bersesuaian dengan hasil penelitian Mujiah, dkk. (dalam Januarti, 2009) yang disitir oleh Anna Armeini Rangkuti, Winda Dewi Listyasari, dan Lussy Dwi Utami Wahyuni (2013, hal. 144) bahwa faktor internal dari mahasiswa tersendatnya bimbingan karena malas (40%), rendahnya motivasi (26,7%), ketakutan dalam bertemu dosen pembimbing (6,7%), dan adaptasi dengan dosbim (6,7%).

Problematika kelima menurut Mutadin (dalam Nana Ratna Dewi, (2018, hal. 2) secara kompleks bahwa penghambat dalam penyusunan skripsi ialah karena terjadinya kejenuhan, lamanya proses pengumpulan data, sulitnya menuangkan ide dan gagasan ke dalam tulisan, sulitnya mengatur waktu, dan ketidak mampuan bahasa asing utamanya bahasa Inggris dalam meninjau literatur.

Solusi

Paparan mengenai konsep, esensi, dan problematika yang muncul  dari bimbingan skripsi sejatinya tidak membuat putus asa dan menyerah dalam menggarap skripsi dan membimbingkannya kepada dosen pembimbing. Akan tetapi ada salah satu kesalahan besar juga komitmen yang terjadi berasal dari dosen pembimbing berdasarkan pengamatan penulis.

Penulis beranggapan bahwa paradigma penyusunan skripsi hari ini tidak lah sama dengan masa lalu, adapun masa sekarang ini dengan adanya tuntutan agar segera menyelesaikan amanah akademiknya yaitu skripsi maka berbondong-bondong seluruh mahasiswa menurut penulis berlomba-lomba mengebut pengerjaannya yang ternyata tidak berbanding lurus dengan kehendak dosen pembimbing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun