Mohon tunggu...
Ali Anhar
Ali Anhar Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Guru PAI SMPN 3 Lembang, Penulis 9 Buku, Alumni IPAI UPI 2021, Alumni Youlead 1 Bandung, Alumni Mentor Muda Youlead, dll.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bimbingan Skripsi: Konsep, Esensi, dan Problematikanya

10 Maret 2021   18:38 Diperbarui: 10 Maret 2021   19:03 3548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Ali Anhar Syi'bul Huda (Mahasiswa Ilmu Pendidikan Agama Islam, Universitas Pendidikan Indonesia)

Pendahuluan

Based on experience pada tingkat akhir atau tingkat empat, mahasiswa yang notabene merupakan entitas masyarakat ilmiah memiliki kewajiban untuk menuntaskan amanah akademiknya sesegera mungkin pada jenjang starata satu (S1) yaitu penulisan skripsi.

Dalam keberjalanannya proses penulisan skripsi oleh mahasiswa tidak dibiarkan mengalir begitu saja, melainkan adanya peranan dari dosen pembimbing skripsi yang telah ditunjuk oleh universitas dan lingkup yang lebih kecil lagi tingkat program studi untuk membimbing keberjalananya.

Adanya dosen pembimbing memberikan sebuah harapan agar proses penulisan skripsi dapat berjalan baik dan tepat sesuai rencana dalam tataran ideal. Tetapi secara comment sense yang nantinya akan dibuktikan pada artikel ini ditemukan bahwa terjadinya berbagai permasalahan selama proses pembimbingan. Berbagai macam masalah yang muncul tersebut telah menggugah penulis untuk bergerak mengkaji segala hal mengenai bimbingan skripsi yang kemudian dibatasi dengan bahasan mengenai konsep bimbingan skripsi, esensi pembimbingan skripsi, dan probelmatika yang terjadi selama pembimbingan.

Harapan besar dari tulisan yang ditulis oleh penulis melalui artikel ini memberikan pencerahan, wawasan, dan sebenarnya secara jujur bahwa artikel ini ialah untuk mengkritisi seputar bimbingan skripsi bukan hanya untuk dosen melainkan juga mahasiswa termasuk penulis agar menjadi paham mengenai kebermaknaan bimbingan skripsi yang sebenarnya.

Konsep Bimbingan Skripsi

  • Pengertian Konsep

Untuk lebih memahami seputar bimbingan skripsi, maka perlu diketahui terlebih dahulu gambaran umum mengenai kerangka besarnya. Kerangka besar tersebut dimulai dari sebuah usaha untuk memahami konsep. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Dendy Sugono, 2008) yang disitir oleh Ulfa Aziza (2019, hal. 18) dalam skripsinya memberikan pengertian bahwa konsep ialah rancangan atau ide yang bersifat abstrak dari sebuah kenyataan empiris. 

Lebih jelas lagi, Sagala (dalam Lin Suciani Astuti, 2017, hal. 42) menjelaskan bahwa konsep yaitu buah pikiran dari proses pendifinisian sesuatu yang abstrak, empiris, maupun pengalaman menjadi konkret dihasilkan dari individu atau kelompok untuk menciptakan produk yang memiliki nilai kebaruan. Konsep itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, antara lain menurut Mudjia Rahardjo (2018, hal. 1--2) terdiri atas:

  1. Konsep-konsep yang bersumber secara faktual atau empiris
  2. Maksudnya ialah semua orang sudah mengetahui hal tersebut sebagaimanapun bentuk dan modelnya. Misalkan "Kursi", orang akan beranggapan bahwa yang namanya kursi ialah benda yang memiliki sandaran, pegangan, dan alas duduk.
  3. Konsep-konsep yang bersifat abstrak
  4. Konsep ini berangkat dari sebuah kenyataan atau dapat terlihat dan diketahui secara umum, namun masih perlu usaha untuk menjelaskannya. Contoh "hegemoni", "dominasi", "kompetisi", dan lain-lainnya.
  • Definisi Bimbingan

Tidak lepas dari latar belakang di awal menjelaskan bahwa tulisan yang dipaparkan ialah seputar bimbingan skripsi dengan batasan kajian yaitu konsep, esensi, dan problematika, maka penting juga untuk memahami makna dari bimbingan itu sendiri guna terlihatnya kejelasan bahasan pada bagian-bagian selanjutnya. Bimbingan dapat dijelaskan ialah sebuah proses pemberian bantuan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok untuk lebih memahami segala hal tentang diri, lingkungan, serta cita-citanya di masa sekarang dan mendatang (Evi, 2020, hal. 73).

Apabila ditinjau secara historis dan formal ternyata pemberian layanan bimbingan telah ada sejak tahun 1908 yang dicetuskan oleh Frank Parson guna memberikan bimbingan oleh para ahli dan peminatnya sehingga telah menjadi suatu pekerjaan yang memiliki kekhasan tersendiri (Hanan, 2017, hal. 63).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun