Mohon tunggu...
Ali Iskandar
Ali Iskandar Mohon Tunggu... Lainnya - Pelayan Maszawaibsos

Peminat Sosial Humaniora, tinggal di Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Dimensi Spiritual Sedekah Menuju Dimensi Fisikal Wakaf

21 Juni 2024   11:25 Diperbarui: 21 Juni 2024   11:25 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Apapun  pola  sedekah  yang  diinisiasi  oleh sahabat  di  atas membuahkan aneka pola sedekah yang sampai kepada pemikiran tentang sedekah wakaf dan wakaf. Demikian pula dengan motif dan peruntukan sedekah wakaf. Bermula dari sedekah sederhana dengan pola yang sederhana pula, sekadar memberi sesuatu yang kecil, menyingkirkan batu dari jalan sampai kepada wakaf bangunan beserta dengan keperuntukan hasilnya, adalah buah dari sedekah kecil yang dilakukan secara bersama sama.

Wakaf sumur sahabat Utsman Bin Affan, masih bisa dirasakan hingga kini. Bahkan berkembang pesat dan terbangun hotel atas nama Utsman Bin Affan. Masa kekhalifahan Shalahudin Ayyubi, pemikiran sedekah wakaf berkembang pesat dan menghidupi rakyatnya. Tanah tanah negara diizinkan untuk dimanfaatkan rakyatnya untuk beroleh kesejahteraan.

Gerak sedekah wakaf bukan hanya berhenti pada masa sahabat tetapi berlanjut kepada kehalifahan sesudahnya. Selain al Ayyubi di atas kerajaan di Afrika, Andalusi sampai Turki Utsmani merupakan jejak peradaban yang dapat disaksikan di masa kini. Cerita sedekah-wakaf dari warga dan dukungan pemimpinnya membuktikan bahwa sedekah kecil yang dilakukan secara bersamaan, disertai pemikiran yang terencana membuahkan peradaban adiluhung yang dapat dinikmati oleh generasi kemudian. Universitas universitas kelas dunia di masa lalu berdiri dan berjalan berkah dari wakaf umat Islam. Universitas Qarawiyin Maroko, Al Azhar, Andalusia Spanyol tidak lepas dari semangat wakaf kaum muslimin di zamannya. Para alumninya senantiasanya mengalirkan dan mengembangkan ilmu serta peradaban secara turun temurun.

Sedekah yang semula berdimensi akhirat oleh mushoddiq, pelaku sedekah, memiliki dampak luar biasa didunia. Menghidupkan tanah yang tandus, menjadi tanah harapan yang memberi kesejahteraan kepada umat manusia. Dengan demikian sedekah
bukan hanya berdimensi akhirat tetapi dunia untuk kesejahteraan bersama yang menjadi kebutuhan asasi setiap manusia. Setelahnya untuk hidup sejahtera bersama di hari akhir yang teramat lama. Walahu A'lam Bi Shawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun